PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Pelalawan telah merealisasikan sebanyak 2.450 perizinan hingga di penghujung akhir tahun 2016.
Sedangkan realisasi peizinan tersebut terdiri dari Izin Operasional (SITU), Izin Usaha dan Perdagangan (SIUP), Izin Tanda Daftar Industri (TDI), Izin Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Pemasangan Reklame.
"Memang, sejak Januari sampai 31 Oktober 2016, kita telah merealisasikan penerbitan sebanyak 2.450 perizinan. Dimana realisasi perizinan yang telah kita keluarkan diantaranya untuk izin operasional (SITU), Izin gangguan atau Hinderland Ordonantie (HO), izin usaha dan perdagangan (SIUP), Izin Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin Pemasangan Reklame. Dan sejak awal Januari hingga 31 Oktober ini, realisasi perizinan yang telah kita keluarkan mengalami peningkatan yang cukup fluktuatif. Sedangkan pada tahun 2015 lalu, kita telah menerbitkan sebanyak 2.390 perizinan atau mengalami peningkatan serta penambahan hingga Oktober 2016 ini sebanyak 96 perizinan," ujar Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Pelalawan H Davidson SH.
Lanjutnya, dari realisasi penerbitan perizinan tersebut, pihaknya telah berhasil meraup anggaran sebesar Rp 8 milyar. Sedangkan hasil ini telah melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2016 yang telah ditetapkan sebesar Rp 2.240.000.000. Dan pihaknya optimis per 31 Desember nanti, perolehan PAD ini bisa mencapai angka sebesar Rp 10 Milar.
"Jadi, peningkatan PAD ini dapat teralisasi karena semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam mengurus perizinan yang dibutuhkan di Kantor BPMP2T. Selain itu, semua dana pemasukan retribusi PAD ini, tidak terlepas dari kerja keras dari para pagawai di BPMP2T yang setiap waktu terus berupaya merealisasikan keuntungan PAD bagi Pemkab Pelalawan, dengan memberikan pelayanan maksimal melalui sistem jemput bola. Dan kami menargetkan PAD tahun 2016 sebesar Rp 10 milyar. Pasalnya, masih banyak potensi - potensi pemasukan PAD yang belum dimaksimalkan dan terus kita gali," sebutnya. (R09)
Listrik Indonesia
