BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Keberangkatan Sekretaris Desa (Sekdes) se Kabupaten Kampar ke Bali, menuai polemik.
Walaupun dibungkus dengan alasan pelatihan atau bimtek namun nuansa plesiran tidak bisa dihilangkan. Bahkan berangkatnya Sekdes ini menjadi viral di media sosial facebook.
Sejumlah suara miring bernada sinis disampaikan sejumlah warga. Tak terkecuali organisasi penggiat anti korupsi.
Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kampar bahkan di sejumlah media online menyampaikan kecamanannya dan menyayangkan keberangkatan tersebut.
"Dana desa yang seharusnya dipergunakan untuk pembangunan desa namun hari ini dapat kita lihat aparatur desa sangat antri menunggu giliran plesiran ke lokasi wisata hingga ke pulau dewata Bali sebelumnya kepala desa sekarang giliran sekretaris desa," ujar Bupati Lira, Ali Halawa.
"Ini dana desa, makasimalkan donk! untuk pembangunan desa kenapa disumbangkan ke Bali,” sesalnya.
Ia meminta agar aparat desa memanfaatkan jenjang konsultasi yang ada. “Kita sudah ada BPMPD yang siap memberikan bimbingan terhadap aparat desa yang belum memahami tentang acuan dan tata cara penggunaan dana desa,” ujarnya lagi.
“Yang terpentingkan sekarang adalah transparansi penggunaan dana desa itu yang perlu kita lakukan apa lagi mereka telah diberikan pelatihan, dibina, dan diajari dan diberikan pemahaman, diberikan panduan buku tata cara dan apa lagi?,” tanya Ali.
“Kenapa mesti pakai bimtek ke Bali, inikan mubazir,” jelasnya.
Sementara itu, di media sosial faceebook Ocu KaHa membuat status,"Pungli sedang diselidiki, eh... sekdes malah jalan- jalan ke Bali.... nantang? Cubo diimbau yo dek pansus pungli dan da ADD DPRD Kampar sekdes- sekdes du..,".
Bagaimana Sekdes Kampar, sanggup nanti menghadapi Pansus jika dipanggil?. (R10/Skc)
Listrik Indonesia
