Anggota DPD RI Instiawati Ayus Prihatin Abrasi Pulau Rangsang

Anggota DPD RI Instiawati Ayus Prihatin Abrasi Pulau Rangsang
Instiawati Ayus saat menyampaikan sambutan terkait kondisi abrasi di Rangksang.

 SELATPANJANG(RIAUSKY.COM) – Anggota DPD RI dapil Riau Instiawati Ayus mengaku cukup prihatin dengan kondisi abrasi di Pulau Rangsang. Keprihatinan itu disampaikannya dalampada pertemuan dalam rangka reses dengan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim dan jajaran Pemkab Meranti di Aula Kantor Bupati, Rabu, 9 Nopember 2016 malam.

Sementara itu Wabup Said Hasyim memanfaatkan reses anggota DPD RI ini untuk meminta bantuan mengatasi masalah abrasi Pulau Rangsang serta mengembangkan potensi pertanian di daerah ini. Wabup berharap DPD ikut merekomendasi kepada pemerintah pusat agar menyediakan anggaran proporsional untuk mengatasi masalah abrasi tersebut.

“Rata-rata abrasi di pantai utara Pulau Rangsang bisa mencapai delapan meter per tahun.  Kondisi ini sangat memprihatinkan dan kita mengharapkan program dari provinsi dan pusat mengatasi masalah abrasi ini,” ungkap Wabup.

Menurutnya, Pemkab dan masyarakat setempat sudah berupaya mengatasi masalah abrasi ini. Namun keterbatasan anggaran Pemkab membuat upaya tersebut kurang maksimal. Demikian juga upaya masyarakat menanam mangrove, tidak semuanya berhasil.

Wabup juga menceritakan kondisi sektor perkebunan sebagai penopang utama perekonomian masyarakat yakni perkebunan sagu, kopi, karet dan kelapa. Selain sagu dan kopi yang memiliki potensi dan prospek pasar yang cerah, namun karet dan kelapa membutuhkan peremajaan mengingat tanaman karet dan kelapa yang ada sekarang sudah tua-tua sehingga kurang produktif.

Lebih jauh Wabup menegaskan Kepulauan Meranti masih terisolir berbanding kabupaten/kota lainnya di Riau. Untuk itu butuh program pembangunan yang mendekatkan jarak Meranti dengan Pulau Sumatera, yakni jalan, jembatan, dan pelabuhan.

“Meranti bisa mendukung program tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi. Daerah ini bisa  menghubungkan antara Riau dan Kepulauan Riau. Kita sudah rencanakan membangun dermaga roro di Tanjung Sari yang akan melayani rute ke Kepulauan Riau. Nantinya butuh akses jalan dan jembatan ke Pulau Sumatera melalui daerah Putong di Kabupaten Pelalawan yang sangat dekat dengan daerah Air Mabuk di Meranti ini,” jelasnya.

Sementara itu Instiawati Ayus menjelaskan kedatangannya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Untuk itu dia ikut menyertakan pejabat dari empat kementerian yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan. Ia sendiri mengaku sudah sering berkunjung ke Meranti dan sudah mengetahui betul persoalan abrasi.

“Kita memang fokus tentang masalah abrasi ini.Terlebihpulau terluar yang terbesar itu ada di Meranti ni. Perlu ada solusi bersama untuk dirumuskan antara Pemerintah kabupaten, pemprov dan pemerintah pusat  guna mengatasi abrasi ini. Kita harus bekerja keras memikirkan dan mengusulkan agar penanganan abrasi ini menjadi prioritas,” ungkapnya.

Reses anggota DPD ini dihadiri hampir seluruh pejabat perwakilan SKPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti. Terlihat juga Kapolres AKBP Barliansyah, Pabung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Hasan Ibrahim, Ketua LAM Haji Ridwan Hasan dan sejumlah tokoh masyarakat.

Pertemuan tersebut berlangsung dengan hangat. Setelah sambutan dari Wabup dan anggota DPD, dilanjutkan dengan dialog bersama SKPD dan masyarakat. Banyak masalah yang mengemuka dan mayoritas masyarakat mengharapkan DPD  mendesak pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk memperbanyak program pembangunan di Kepulauan Meranti, terutama dalam mengatasi abrasi dan memperbaiki akses jalan dan jembatan.(R16)
 

Listrik Indonesia

#Kepulauan Meranti

Index

Berita Lainnya

Index