Bupati Irwan Monitoring Perkuliahan Mahasiswa Kerjasama Pemkab Meranti-UGM

Bupati Irwan Monitoring Perkuliahan Mahasiswa Kerjasama Pemkab Meranti-UGM
YOGYAKARTA (RIAUSKY.COM) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si didampingi Wakil Ketua Komisi A Fauzy SE, melakukan Monitoring dan evaluasi perkuliahan mahasiswa sekolah Advokasi UGM-Pemkab Meranti, bertempat di Gedung Program Diploma Ekonomi dan Bisnis Sekolah Kerjasama Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, Kamis, 10 November 2016.
 
Monitoring ini dalam rangka melihat prestasi dan perkembangan mahasiswa Meranti yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Vokasi Ilmu Terapan DIII Jurusan Ekonomi Keuangan Daerah Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, sekaligus memberikan motivasi kepada putra-putri terbaik Meranti itu agar mampu menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, dengan nilai dan skill yang baik dalam rangka mendukung peningkatan SDM di Kabupaten termuda di Riau tersebut.
 
Dalam kesempatan itu Bupati Meranti juga didampingi Dra. Wahyu Hidayati M.Si selaku Kepala Departemen Ekonomi dan Bisnis UGM , Makmun Budianto ST. MT Wakil Dekan Bidang Bidang Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama UGM. Juga turut dalam rombongan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti Suandi, Serta Kabag Humas Meranti Helfandi SE M.Si.
 
Bupati Kabupaten Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengawali perjumpaannya dengan memanggil nama mahasiswa dari satu-persatu dari berbagai daerah di Meranti agar lebih saling mengenali.
 
Saat mengetahui beberapa mahasiswa Avokasi berhasil meraih prestasi dengan mengantongi Indeks Prestasi Komulatif (IPK) diatas 3.9 Bupati mengucapkan apresiasi. "Selamat kepada mahasiswa yang behasil meraih prestasi luar biasa dengan mengantongi IPK 3.9," ujar Bupati.
 
Tingginya nilai IPK mahasiswa sangat membanggakan Bupati, hal itu bukti telah berhasilnya pembinaan SDM yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Karena nantinya saat menyelesaikan pendidikan mahasiswa ini diharapkan mampu membantu pemerintah untuk membantu menyelesaikan berbagai permaslaahan Pemda terkait keuangan daerah. 
 
"Nantinya sebagian besar akan ditampung, meski tidak jadi PNS tapi akan diberdayakan sebagai tenaga keuangan daerah," ujar Bupati.
 
Kendati begitu Bupati tetap mengupayakan mahasiswa terbaik dapat diterima sebagai PNS yang diusulkan ke Kemen PAN RB melalui jalur khusus, dengan pertimbangan kurangnya tenaga SDM keuangan yang benar-benar dibutuhkan oleh Pemda. 
 
"Meski sulit tapi kami tetap mencoba mengusahakan mahasiswa terbaik bisa diterima sebagai PNS melalui jalur khusus, kita akan coba membicarakannya dengan Kemen PAN RB," jelas sahabat Kemen PAN RB Azman Abnur itu.
 
Hal yang sama dikatakan Bupati juga akan diupayakan untuk mahasiswa Avokasi yang mengikuti pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor dengan konsentrasi ilmu Pertanian.
 
Agar apa yang diupayakan Pemda Meranti untuk meningkatkan SDM daerah terwujud, Bupati Irwan mengingatkan kepasa mahasiswa untuk belajar sungguh-sungguh salah satu bentuk rasa syukur atas apa yang didapat. 
"Banyak mahasiswa yang harus belajar sendiri dengan biaya sendiri tanpa dapat fasilitas oleh Pemda. Jadi ini layak disyukuri dengan kesungguhan menimba Ilmu," paparnya.
 
Seperti diketahui, dengan keterbatasan keuangan daerah tak semua mahasiswa Meranti dapat terkamodir lewat beasiswa. Hanya mahasiswa yang masuk dalam program Avokasi yang dapat difasilitasi.
 
"Dengan kerja keras, kami harap mampu meneruskan estafet kepemiminan masa depan di Kabupaten Meranti," ujar Bupati lagi.
 
Adapun nama-nama mahasiswa yang berhasil meraih IPK dengan nilai Cumlaude dari 30 mahasiswa yang mengikuti program Avokasi berjumlah 8 orang, yang masuk tiga besar seperti dijelaskan Wahyu Hidayati adalah Rismalidar IPK 3.91, Rahmayul Azikah 39.0, serta Rafidah Balkias dengan IPK 3.8.
 
Dikatakan Bupati yang juga mantan Mahasiswa UGM itu mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan SDM dari berbagai bidang, Pemkab. Meranti sejak beberapa tahun telah menyekolahkan putra-putri daerah ke berbagai Universitas terbaik di Indonesia.
 
"Kita sangat menyadari untuk membangun daerah yang perlu diperkuat adalah sumberdaya manusia, sebab tanpa SDM yang kuat sebesar apapun sumberdaya alam yang dimiliki tidak menjamin bisa mensejahterakan masyarakat, jadi membangun SDM ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," papar Bupati.
 
Dicontohkan Bupati Riau yang kaya sumberdaya alam namun dalam hal kesejahteraan masyarakat masih kalah dari Jogjakarta yang tidak punya sumberdaya mineral banyak dan hanya bermodalkan SDM berkwalitas. 
 
"Kita punya minyak, timah, sawit tapi Jogja lebih sejahtera, itu karena SDM nya sangat berkwalitas, yang kita ingin dengan keterbatasan SDA tapi tetap memiliki kompetitif," jelas Bupati di hadapan seluruh mahasiswa dan akademisi UGM.
 
Satuhal yang sangat diharapkan Bupati, sekembali putra-putri Meranti kekampung halaman dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh Pemda dan masyarakat untuk dapat memajukan Kabupaten Meranti. 
 
"Gali dan tingkatkan ilmu seiring perubahan dan perkembangan zaman yang sangat cepat, sehingga menjadi tenaga terampil yang bermanaaf bagi diri sendiri Pemerintah dan mampu menyelesaikan masalah keuangan daerah menuju Meranti Goodgoverment " pungkas Bupati.
 
Acara monitoring pendidikan dan silahturahmi dengan mahasiswa UGM asal Meranti ditutup dengan foto bersama Bupati dan mahasiswa serta para dosen pengajar Program Diploma Ekonomi dan Bisnis Sekolah Kerjasama Universitas Gadjah Mada.
 
Dalam pertemuan itu sempat terjadi dialog antara Mahasiswa dan Bupati, ada beberapa harapan dan  masukan salah satunya dari mahasiswa yang sangat bersemangat untuk melajutkan sekolahnya. Menyikapi hal itu Bupati mengaku sangat senang mendengarnya namun menyangkut itu pula Pemda tentu harus mempertimbangkan berbagai hal seperti kondisi keuangan daerah. 
 
"Kita sangat senang mendengarnya namun dengan kondisi keuangan daerah saat ini sangat sulit, dan program yang kita laksanakan ini hanya sebagas stimulus," terang Bupati.
 
Sekedar informasi, seperti dijelaskan pihak Diknas Meranti Suandi, program Avokasi belajar Pemda Meranti keberbagai Universitas ternama di Indonesia telah berlangsung Sejak Tahun 2012, diawali di Kampus IPB dengan Program DIII Ilmu Pertanian dan UNRI DIII Akuntansi Perkantoran. 
 
Dilanjutkan tahun 2013 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung dengan program DIII Kontruksi Bangunan, dan 2104 DIII Ekonomi Keuangan Daerah. Sepanjang progeam ini berjalan telah 108 Mahasiswa telah disekolah. Berbagai fasilitas yang diberikan diantaranya SPP (biaya pendidikan), biaya asrama, biaya hidup, bantuan wisuda dan lainnya. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index