Dihadiri Gubri, Pertamina Luncurkan Pertamax Turbo di Pekanbaru

Dihadiri Gubri, Pertamina Luncurkan Pertamax Turbo di Pekanbaru
Gubri bersama Pertamina saat launching Pertamax Turbo di Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - PT Pertamina (Persero) Marketing Region I Sumbagut meluncurkan bahan bakar varian baru Pertamax Turbo yang memiliki research octane number (RON) 98 di SPBU Jalan Soekarno Hatta Simpang SKA Pekanbaru.
 
Area Manager Communication and Relations Sumbagut Pertamina Fitri Erika, Selasa, 15 November 2016 mengatakan saat ini ada sebanyak 137 dari total 154 SPBU di Provinsi Riau yang melayani penjualan Pertamax Turbo. "Jumlah ini akan terus bertambah kedepannya, untuk di Riau kami menjual Pertamax Turbo dengan harga Rp8.850 per liter," katanya.
 
Pada kegiatan peluncuran ini, Pertamina akan melakukan pengisian Pertamax Turbo ke mobil Lamborghini sebagai official partner bahan bakar non subsidi tersebut. Sebelumnya, Pertamina sudah lebih dulu meluncurkan Pertalite, Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex.
 
Dengan peluncuran ini, Pertamina berharap konsumen mendapatkan pilihan baru bahan bakar terbaik bagi kendaraannya. "Pertamax Turbo memiliki banyak keunggulan seperti meningkatkan akselerasi, memudahkan manuver kendaraan, meningkatkan kecepatan, menyempurnakan pembakaran dan beragam keunggulan lainnya," katanya.
 
Adapun Pertamax Turbo adalah pengembangan dari bahan bakar Pertamax Plus dengan dilengkapi Ignition Boost Formula (IBF).
 
Produk ini dilaunchingkan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan GM Marketing PT Pertamina MOR I Rumolo Hutapea dan disaksikan segenap undangan serta keluarga besar SPBU 14.282.685, Jalan Soekarno Hatta. 
 
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan produk ini cukup memberikan dukungan kepada para masyarakat yang memang membutuhkan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik. 
 
"Riau memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Dimana masyarakat juga cukup antusias menggunakan produk pertamax. Kita memang membutuhkan produk yang lebih berkualitas ini sudah lama. Ini juga dapat menjadi peluang usaha baru untuk para pelaku usaha di sektor migas," pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index