Terkait Pungli Tera Ulang, Inspektorat Siapkan Bahan Telaah

Terkait Pungli Tera Ulang, Inspektorat Siapkan Bahan Telaah
Azmi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terus menjadi sorotan mengenai dugaan penerimaan pungutan liar (pungli) dengan dalih uang terimakasih layanan metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.  
 
Membuat, Kepala Inspektorat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Azmi menyiapkan Telaahan untuk dilaporkan pada Plt Wali Kota (Wako) Pekanbaru Edwar Sanger SH MSi.
 
Baru saja berpindah kewenangan, kabar tak sedap menghampiri. Petugas metrologi di bawah Disperindag Kota Pekanbaru dikabarkan menerima pungli. Dugaan ini akan didalami Inspektorat Kota Pekanbaru.
 
Dalam pelayanannya, metrologi yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru pada dasarnya belum bisa melakukan pemungutan uang retribusi, baik itu dari pelayanan tera dan tera ulang terhadap pompa SPBU, argo taksi, mobil tangki bahan bakar minyak, dan timbangan. Ini karena peraturan daerah yang menaunginya memang belum ada.
 
Namun, saat tera dilakukan, diduga pelaku usaha memberikan sejumlah uang kepada para petugas tera ulang. Hal ini diakui salah seorang warga yang melakukan peneraan mobil tangki minyak. Seorang pelaku usaha mengaku memberikan Rp300 ribu sebagai uang terimakasih.
 
Sedang disiapkannya telaahan atas dugaan tersebut diungkapkan Kepala Inspektorat Kota Pekanbaru Azmi ST MT, pada Rabu, 16 November 2016. "Kita sekarang buat telaahan dahulu atas informasi yang berkembang. Ini akan kita sampaikan pada pimpinan, Plt Wako," kata Azmi.
 
Setelah telaahan ini, Ia menambahkan langkah selanjutkan akan disiapkan, termasuk apakah akan dilakukan pemeriksaan terhadap dugaan itu.''Memang jadi prioritas. Setelah ini, mungkin pekan depan aksinya,'' imbuhnya.
 
Sebelumnya, atas dugaan ini, Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut membantah adanya pungli oleh petugas metrologi. "Dijamin tidak ada pungli, saya menggaransi. Saya jamin anggota kita disana tidak ada meminta uang," bantahnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index