Lakukan Fogging di Daerah Rawan DBD, Diskes Ngaku Kekurangan Obat dan Alat

Lakukan Fogging di Daerah Rawan DBD, Diskes Ngaku Kekurangan Obat dan Alat
Helda S Munir
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat dari Januari hingga pekan kedua November 2016 ini, sebanyak 842 orang dimana 10 orang diantaranya meninggal dunia.
 
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, penderita DBD tertinggi berada di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 142 orang, Marpoyan Damai 114 orang, Tampan 142 orang, Bukit Raya 89 orang, dan Rumbai Pesisir 73 orang.
 
Lalu di Kecamatan Rumbai 67 orang, Sukajadi 64 orang, Tenayan Raya 53 orang, Lima Puluh 45 orang, Senapelan 43 orang, Pekanbaru Kota 25 orang, kemudian Kecamatan Sail 25 orang.
 
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Helda S Munir menyebutkan, untuk menekan jumlah penderita DBD, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya langkah pencegahan, mulai melakukan imbauan agar masyarakat menggalakan 3M plus serta melakukan fogging ke wilayah-wilayah rawan DBD.
 
"Kami sudah berupaya maksimal untuk menekan jumlah penderita DBD. Namun, kondisi cuaca saat ini tak menentu kadang panas kadang hujan. Hal ini menyebabkan nyamuk Aedes Aegypti cepat berkembang biak. Kami terus mengimbau masyarakat terus menggalakkan 3M plus," paparnya.
 
Ketika disinggung mengenai pelaksanaan fogging yang saat in sudah jarang dilakukan, Helda mengatakan pihaknya sudah tidak bisa lagi mengakomodasi semua permintaan masyarakat. Sebab, adanya keterbatasan alat dan obat. 
 
"Kami keterbatasan alat dan obat. Inilah menjadi kendala untuk melakukan fogging ke daerah rawan DBD," sebutnya.
 
Helda menambahkan, pihaknya juga sudah memulai program Lavitrap, yakni memberantas jentik nyamuk menggunakan perangkap. Pembuatan perangkap ini berasal dari daur ulang, seperti plastik hitam, selotip, dan botol minuman mineral bekas.
 
"Nantinya lavitrap diletakan di sudut-sudut rumah, seminggu kemudian akan dijumpai ratusan jentik nyamuk dalam lavitrap, maka nanti secara berkala dibersihkan lavitrapnya," terangnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index