Udara Pekanbaru di Level Berbahaya

Siswa PAUD Hingga SMA di Pekanbaru Diliburkan

Siswa PAUD Hingga SMA di Pekanbaru Diliburkan
kebijakan meliburkan siswa karena asap sudah pernah dilakukan selama beberapa minggu beberapa waktu lalu. Foto Liputan6.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadil memberikan kewenangan kepada seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) yang ada di Pekanbaru untuk menghentikan Proses Belajar Mengajar seluruh siswa. Hal ini mengingat status udara di Kota Pekanbaru Senin (19/10/2015) pagi sudah masuk level "Berbahaya".
 
"Pantauan pagi ini udara sudah berbahaya, oleh karena itu kita berikan kewenangan kepada Kepsek untuk menghentikan proses belajar mengajar dan memulangkan siswa. Namun kita juga meminta kepada guru-guru agar memberikan tugas ataupun Pekerjaan Rumah (PR) agar anak-anak didik kita tak main-main dirumah," ujar Zulfadil.
 
Ia mengatakan Minggu (18/10/2015) kemarin pihaknya sudah memberikan pengumuman agar siswa PAUD dan TK untuk meliburkan siswanya, Sekolah Dasar tetap masuk sampai pukul 10.00 WIB sedangkan SMP/SMA/SMK tetap belajar seperti biasa. "Tapi ternyata pagi ini kualitas udara semakin memburuk, sehingga kita kita ambil keputusan baru lagi, seluruh kegiatan belajar mengajar di hentikan sementara," jelasnya.
 
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah terkait libur sekolah bagi peserta didik. "Siswa akan kembali masuk sekolah seperti biasa Rabu (21/10/2015). Namun tidak menutup kemungkinan apabila hujan terjadi dan mampu mengurangi kabut asap, maka kita akan menginformasikan kepada seluruh pihak sekolah agar menghubungi para peserta didik untuk bisa masuk sekolah seperti biasa tanpa harus menunggu tanggal libur yang sudah ditentukan. Kita akan pantau terus kualitas udara ini," jelasnya.
 
Ia menjelaskan, keputusan ini diambil guna mengantisipasi dampak buruk kabut asap terhadap peserta didik khususnya di Kota Palangka Raya. "Kita tidak mau anak didik kita malah sakit gara-gara kita paksakan untuk tetap sekolah. Mudah-mudahan secepatnya kabut asap menghilang," jelasnya.
 
Lebih lanjut Ia mengimbau kepada orang tua untuk terus memantau anaknya agar tidak main-main di luar ruangan. "Kita liburkan ini karena kita khawatir anak-anak terkena dampak kabut asap. Oleh karena itu terus pantau anak-anak, dan jika memang harus keluar rumah agar memakai masker," imbaunya.
 
Sementara itu Kepala BLH Kota Pekanbaru Zulfikri mengatakan saat ini kualitas udara di Pekanbaru sudah masuk level berbahaya.
 
"Berdasarkan data dari kita kualitas udara di Pekanbaru saat ini Berbahaya. Bahkan pagi ini angka sudah menunjukkan 548.40 u gram/m3 yang berarti kualitas udara berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu kita imbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di Luar Rumah dan jika harus ke luar rumah agar memakai masker," imbaunya. (R01/i)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index