PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau, Arsyajulliandi Rachman, Danrem 031/ Wira Bima Brigjen TNI Nurendi dan Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara ikut hadir ditengah-tengah massa dalam saksi super damai 212 jilid III di jalan Gajah Mada, Pekanbaru, pada Jum'at, 2 Desember 2016.
Gubernur Riau, yang akrab dikenal Andi Rahman menyapa peserta aksi dengan salam 'Allah hu Abar'. Ia mengungkapkan terimakasih kepada peserta aksi yang telah menjaga kedamaian sepanjang aksi.
"Terimakasih atas aksi bela Islam jild III. Hal ini membuktikan bahwa umat Islam Riau mencintai perdamaian dan persatua. Kami berjanji akan melaporkan keinginan peserta aksi di Riau ini, ke tingkat yang lebih tinggi," ungkapnya di tengah-tengah lautan manusia peserta aksi.
Setelah Gubernur, Danrem 031/ Wira Bima Brigjen TNI Nurendi baik ke atas mimbar dan menyampaikan imbauan dan pesannya kepada peserta aksi.
"Ambil hikmahnya selama kejadian ini. Hri ini dunia melihat umat Islam di Indonesia jadi contoh bagaimana menyampaikan sikap dan pendapat secara 'uper damai'. Tak hanya itu, Umat Islam Riau yang senantiasa menjaga kebersihan. Sehingga setelah saksi selesai, tak ada sampah tersisa di lokasi aksi," katanya.
Selain itu, Brigjen Nurendi mengatakan bahwa Indonesia Merdeka lahir juga adalah campur tangan ulama dan umat muslim. "Jadi tak mungkin umat Islam anti Pancasila, dan tak mungkin bahwa aksi ini merupakan makar," katanya.
Setelahnya, Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara juga ikut menyapa para peserta Aksi Bela Islam di Riau.
"ALLAHUAKBAR, Pada saatnya Ahok
ditangkap, pada saatnya Ahok disidang, pada saatnya Ahok akan dipenjarakan. Tapi kita harus hargai proses hukum," singkatnya sambil disambut oleh takbir dari para peserta aksi. (R05)
Listrik Indonesia
ditangkap, pada saatnya Ahok disidang, pada saatnya Ahok akan dipenjarakan. Tapi kita harus hargai proses hukum," singkatnya sambil disambut oleh takbir dari para peserta aksi. (R05)
.jpeg)
