LUBUK BASUNG (RIAUSKY.COM)– Akibat curah hujan yang tinggi, Jumat-Sabtu, 2-3 Desember 2016, tiga kecamatan di Agam terkena longsor yaitu, Kecamatan Tanjung Raya, IV Koto dan Kecamatan Malalak.
Kecamatan Tanjung Raya longsor terjadi pada dua titik di Jorong Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani pukul 02.30 WIB. Panjang material longsor pada titik pertama sekitar 100 meter dengan ketinggian tumpukan material 3 meter. Sedangkan pada titik kedua panjang 50 meter.
Akibat longsor tersebut akses jalan putus total yang menimbun dua buah platdeker (jembatan kecil) dan meneggelamkan 10 petak keramba jaring apung (KJA) milik petani keramba. Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Agam sudah menuju lokasi bencana.
Disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam, Drs. Bambang Warsito, M.Si kepada Singgalang, Sabtu, 3 Desember 2016 siang.
Longsor juga terjadi di Jorong Subarang Balingka, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.
Data yang berhasil dikumpulkan, rumah kayu milik Risman (57) suku Koto dengan penghuni 7 orang, rumah korban mengalami rusak berat, dan rumah miring terkena longsor. Sementara rumah milik milik Nurhayati (62) suku Koto dengan 6 orang penghuni mengalami rusak berat pada bagian dapur permanen,”tambah Bambang Warsito.
Informasi yang diterima dari tokoh masyarakat Malalak bahwa, di kecamatan Malalak longsor terjadi pada dua titik yaitu, di Kelon Tansi sebelum Batu Baapik, tepatnya di Simpang Kasiak, Nagari Malalak Timur. Pada lokasi tersebut satu buah tiang listrik juga ikut tumbang. Menurut warga, jalan belum dapat dilalui oleh kedaraan roda empat maupun roda dua.
Longsor juga terjadi di simpang kantor Camat Malalak tepatnya di Jorong Lambeh. Pada lokasi itu material longsor sudah bisa disingkirkan, dan akses jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan.
Sampai berita ini diturunkan, belum diperoleh kerugian akibat longsor yang melanda beberapa lokasi di tiga kecamatan di kabupaten Agam tersebut. (R07/hs)).
Listrik Indonesia
