YA ALLAH...KASIHAN...ARIL Teriak Histeris Lihat Ayahnya Tewas Gantung Diri di Rumahnya...

YA ALLAH...KASIHAN...ARIL Teriak Histeris Lihat Ayahnya Tewas Gantung Diri di Rumahnya...
Jasad Masli saat disemayamkan di rumah duka.

 

UJUNGBATU (RIAUSKY.COM)- Akhir hidup Masli  alias Buyung Mongan (30), warga RT 02,RW 04 Dusun Pulau Mas, Desa Ngaso, Kecamatan Ujungbatu, Rohul, benar-benar tragis. Dia ditemukan tewas tergantung pada tali ayunan bayi di dalam kamar rumahnya, Sabtu, 3 Desember 2016 siang.
 
Tubuh Masli yang tergantung ditemukan putranya Aril (11) yang pulang sekolah. Dia langsung menjerit dan berteriak-teriak begitu menemukan tubuh ayahnya dalam kondisi yang tidak wajar itu.
 
Sementara pada saat itu, sang ibu sedang tidak berada di rumah dan sedang bekerja di bedeng batu bata milik Maradi, yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
 
Aril anak kandung Almarhum menangis tersedu-sedu memberitahu pada tetangga, bahwa ayahnya telah gantung diri di dalam kamar, warga yang mendengar kejadian tersebut langsung berlarian kerumah kediaman almarhum melihat kejadian tersebut.
   
Warga yang melihat kejadian itu, langsung menghubungi Babinkamtibmas Desa Ngaso, Bripka E.Siregar, dan Babinsa Desa Ngaso Serka Arman. Setelah Babinkamtibmas dan Babinsa sampai di tempat Kejadian, Masli (Buyung Mongan) yang masih keadaan tergantung diturunkan dengan memotong tali menggunakan pisau karter.
 
Posisi Almarhum saat masih tergantung, lidah keluar dan tergigit, serta mengeluarkan air kencing membasahi celana jeans yang dipakai. Pihak kepolisian dari Polsek Ujungbatu, sepeeti dilansir dari riaugreen, membawa jenazah Masli menggunakan mobil Ambulance puskesmas ujungbatu untuk mengambil visum almarhum di Puskesmas Ujungbatu.
   
Masli meninggalkan seorang Istri Mayar (27) dan dua orang anak Aril (11), dan Airin (6). Menurut informasi yang dikutip dari masyarakat di tempat kejadian, Masril (Alm) meminjam uang dari Koperasi berjalan dari Ujungbatu. 
 
Pada hari Jum'at, 2 Desember 2016 petugas koperasi mendatangi Almarhum untuk menagih cicilan koperasi. Saat itu Masli tidak memiliki uang untuk angsuran. Petugas koperasi kemudian mengambil Hanphone almarhum, itu membuat almarhum termenung.
   
Kemudian Masli (Alm) pada pagi hari Sabtu, 3 Desember 2016 sekitar pukul 07.15 wib mendatangi Agus untuk meminta pekerjaan di tempat usaha Agus. Saat itu agus menolak almarhum, karena di tempat agus tidak ada pekerjaan dan agus memberi uang pada almarhum sebesar Rp 50.000,-.
 
Karena di tempat agus tidak ada pekerjaan, kemudian Almarhum mendatangi rumah kediaman Camri yang sering disapa dengan panggilan Icam sekitar pukul 09.20 pagi sabtu untuk meminta pekerjaan. Icam menerima Masli (alm) untuk bekerja membersihkan rumput sekeliling rumah Icam. 
 
Kemudian Masli (alm) menjawab, ''besok (Ahad) pagi sajalah aku kerja, karena hari sudah siang,'' kata dia. 
 
Icam menjawab yalah tidak apa-apa. Sebut Icam. Setelah bertemu dengan Icam almarhum pulang menuju rumah kediamannya, sehingga kemudain Aril anak kandung almarhum menemukan ayah kandungnya gantung diri, dan sudah tak bernyawa lagi. (R07/i)
 

Listrik Indonesia

#gantung diri

Index

Berita Lainnya

Index