BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Melanjutkan agenda pembahasan tentang tapal batas kabupaten Rohil dengan kabupaten tetangga dan juga perbatasan dengan provinsi Sumatera Utara yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Pemerintah Kabupaten Rohil, Senin, 5 Desember 2016 kembali melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait yang dilaksanakan di gedung serbaguna kota Bagansiapiapi.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Rokan Hilir, H.Suyatno dihadiri oleh Plt Sekda Surya Arfan, Asisten dan Seluruh Kepala Dinas.
"Bahwa dari pembahasan yang lalu dipaparkan bahwa tapal batas antara kabupaten Rohil dengan Provinsi Sumatera Utara yang dikenal dengan titik 153 hilang," ujar Bupati Rohil Suyatno.
“Dua hari yang lalu kita telah mendengarkan paparan bahwa patok tapal batas yang kita kenal dengan titik 153 hilang. Padahal tahun 1984 Bapak Mentri dalam negeri alm.Bapak Suparjo Rustam telah mengeluarkan patok tapal batas antara provinsi Riau dan provinsi Sumut tepatnya kabupaten Bengkalis dengan kabupaten labuhan batu” jelas Suyatno.
Untuk itu dalam rapat kemaren tim tidak lagi memutuskan, prinsipnya kita kabupaten Rokan hilir tetap mengacu kepada surat keputusan menteri dalam negeri tahun 1984” tegasnya.
Sementara untuk tapal batas kabupaten Rohil dengan kabupaten Bengkalis, Bupati Rohil telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada tahun 2009 lalu dan mendapati hampir 10ribu hektar sudah diambil masyarakat kabupaten Bengkalis.
“Sekarang mau kita apakan itu? Tentu kita tidak mau menerima begitu saja. Hampir 10 ribu hektar. Apalagi yang namanya PT. Arara Abadi hanya bisa memandang masyarakat yang menduduki lahan tersebut. Tetapi perbatasan ini kita belum berani memutuskan," ungkapnya.
Terkait tapal batas Rohil dengan Kota Dumai, Suyatno mengatakan telah melakukan perundingan dengan ketua DPRD Rohil bahwa pemerintah kabupaten rokan hilir akan melakukan pendekatan secara persuasif ke pemerintah Kota Dumai.
Suyatno berharap dengan rakor yang dilaksanakan dapat menjadikan kabupaten Rokan hilir maju dan berkembang sesuai dengan yang diinginkan oleh seluruh masyarakat Rohil. (R15)
