OMG... Hubungan Walikota dan Sekda Dumai Mulai Tidak Harmonis?

OMG... Hubungan Walikota dan Sekda Dumai Mulai Tidak Harmonis?
Wako Dumai (kanan) dikabarkan tidak harmonis dengan Sekda (kiri)
DUMAI (RIAUSKY.COM) - Kabar retaknya hubungan Walikota Dumai, H Zulkifli AS dengan Sekda H Said Mustafa sudah menjadi rahasia umum. Terutama di kalangan birokrat dan sebagian elit birokrasi maupun politisi. 
 
Santer terdengar banyak kebijakan walikota yang kurang mendapat dukungan Sekda. Baik menyangkut anggaran maupun program yang telah dicanangkan sesuai visi misi kepala daerah.
 
Pengamat Sosial Kota Dumai, H Armidi kepada media menyampaikan idealnya sosok seorang sekretaris daerah mesti memiliki kapabilitas dan loyalitas serta bisa bekerjasama dan tidak bertentangan dengan walikota. Apalagi dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, sekretaris daerah bertanggung jawab kepada Walikota Dumai.
 
“Maka dia harus bisa melihat, kebijakan apa yang sudah dikerjakan dan mana yang belum. Bukan malah berseteru sebagaimana isu yang berkembang. Aroma ketidakharmonisan tersebut dikhawatirkan bisa mempengaruhi kewibawaan pimpinan di mata bawahan,” papar H Armidi.
 
Lebih lanjut disampaikannya, Walikota Dumai disarankan berani mengambil sikap tegas. Bila memang dinilai tidak loyal, sebaiknya walikota mencari pengganti. 
“Jangan membiarkan organisasi pemerintahan menjadi lumpuh dan lemah karena harus mempertahankan orang yang tidak loyal. Bukan tak mampu, tapi tak loyal. Ganti saja, tidak ada kalimat lain,” tegas H Armidi.
 
Jabatan Sekda sangat strategis dan dapat diumpamakan sebagai tangan kanan bagi Walikota dan Wakil Walikota Dumai. "Terutama untuk menggerakkan mesin birokrasi dan menjalankan visi dan misi kepala daerah," urainya.
 
Pendapat senada diungkapkan Ir Muhammad Hasbi yang menyatakan hubungan antara Walikota dan Sekda seharusnya harmonis, sinergis dan saling menguatkan. 
 
“Sepanjang walikota berjalan pada rel yang benar, dia (Sekda) wajib hukumnya membantu. Kalau tidak, itu namanya tidak loyal," terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
 
Menurut Muhammad Hasbi, jika perseteruan itu benar-benar terjadi, maka dampak yang muncul yakni terhambatnya jalan roda pemerintahan. Itu juga akan menyebabkan tidak sehatnya proses-proses manajemen administrasi pemerintahan dan sebagainya. 
 
“Mungkin Sekda punya pengikut, walikota juga punya pengikut. Ini bisa menambah keruhnya pemerintahan. Jangan biarkan lama-lama. Ganti saja kalau seperti itu," tegas Muhammad Hasbi.
 
Lebih lanjut dikatakan Muhammad Hasbi, Sekda bertugas membantu Walikota dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat.
 
Untuk itu, kedepannya Walikota Dumai harus benar-benar jeli dan melihat secara benar rekam jejak sang calon. Hal ini sangat penting agar tidak berdampak pada kinerjanya, mengingat tugas dan fungsi Sekda sangat berperan dalam menjalankan roda pemerintahan. 
 
“Jangan pernah menempatkan sosok yang pernah terindikasi melakukan suap untuk mendapatkan jabatan. Seperti dulu pernah santer terdengar ada oknum yang sampai memberikan rumah untuk kepala daerah,” papar Muhammad Hasbi. (R13/Pog/Boc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index