Berencana Bangun Pabrik, Wabup Kuansing Tinjau Industri Tapioka di Jateng

Berencana Bangun Pabrik, Wabup Kuansing Tinjau Industri Tapioka di Jateng
Kunjungan Wabup Kuansing ke Sukaharjo
SUKAHARJO (RIAUSKY.COM) - Dalam rangka mewujudkan keseriusan Pemkab membangun pabrik tapioka, Wakil Bupati ( Wabup ) Kuansing, H. Halim melakukan kunjungan ke pabrik Tapioka Sukoharjo di kabupaten Sukaharjo Provinsi Jawa Tengah, kemarin.
 
Wabup dan rombongan melihat dari dekat proses pengolahan pabrik Tapioka.
 
Turut mendampingi orang nomor dua di Kuansing tersebut sejumlah pejabat Kuansing seperti Kadis Tanaman Pangan Ir H Maisir, Kadis Perkebunan H Wariman DW, SP,  Kadispenda, Hendra, AP, M.Si, Kepala BLH, Japrinaldi, AP, Kabag Pertanahan, Suhasman, S.Pi, M.Si, Kabag Umum, Drs Muradi, Kabag Ekbang, Ade Fahrer Arif , ST  serta Kabid Investasi Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal, Harry .
 
Kedatangan Wabup Halim dan rombongan Pemkab Kuansing diterima langsung Direktur PT. Sukoharjo Makmur Permata , Hartono didampingi Direktur Operasional, Rudi. Setelah berbincang di ruang kerjanya, rombongan Pemkab Kuansing melakukan peninjauan mulai dari lokasi produksi hingga areal pengolahan limbah seluas 5 Hektar.
 
"Disini Kami terbatas produksi karena ketersediaan bahan baku, ubi kayu yang terbatas. Masyarakat hanya memanfaatkan lahan kosong dan areal pegunungan untuk bercocok tanam ubi sehingga produksi hanya bisa berlangsung 4 hingga 5 bulan pertahun, ujar Hartono kepada Wabup.
 
"Namun jika punya areal yang cukup, dengan bahan baku yang memadai, maka perusahaan yang sudah berumur 25 tahun ini bisa mengolah 200 ton ubi per hari, atau bisa menghasilkan 50 ton tepung tapioka per hari," jelas Hartono menambahkan.
 
Dirinya menyambut baik kedatangan Pemkab Kuansing, apalagi tujuan nya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
 
Sementara Wabup sangat optimis rencana pengembangan dan pembangunan pabrik Tapioka ini di Kuansing bisa terealisasi. 
 
"Kita akan pelajari dan kaji lebih detail, jika masyarakat mendukung dan pemerintah bergerak cepat. Maka pabrik ini akan mampu mengatasi masalah kesenjangan ekonomi masyarakat di Kuansing," tegasnya.
 
"Kita akan buat dulu percontohan nya, sembari pabriknya berdiri. Nanti jika sudah berhasil, maka masyarakat dengan sendirinya akan ikut. soal pemasaran nya, sudah ada perusahaan yang berkomitmen untuk menampung hasil produksi berapapun jumlahnya," pungkasnya. (R12/Ktc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index