Pemkab Pelalawan Segera Ganti Tanaman Tumbuh di Kawasan Teknopolitan

Pemkab Pelalawan Segera Ganti Tanaman Tumbuh di Kawasan Teknopolitan
HM Harris
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Untuk mengggesa percepatan pembangunan di kawasan teknopolitan dengan luas lahan 3754 hektare yang terletak di Kecamatan Langgam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan mengganti rugi tanaman tumbuh diatas lahan Teknopolitan.
 
Dimana ganti rugi tanaman tumbuh tersebut akan dilakukan melalui Anggaran Pendapatan Balanja Daerah (APBD) pada tahun 2017 mendatang. Ganti rugi tanaman tumbuh tersebut seluas 1200 hektare.     
 
"Ya Insya Allah, tahun depan (2017,red), kita akan mengganti tanaman tumbuh yang berada di kawasan teknopolitan. Dan ganti rugi tersebut akan dianggarkan pada APBD tahun 2017 yang dimasukkan dalam anggaran bantuan sosial (Bansos). Ganti rugi tanaman tumbuh yang akan dibayarkan oleh Pemkab seperti rumah warga, sawit dan karet dengan luas sebesar 1200 hektar," ujar Bupati Pelalawan HM Harris.
 
Lanjutnya, sebelum dianggarkan dana ganti tanaman tumbuh tersebut, pihaknya (Pemkab) akan segera membentuk tim verifikasi  ganti tanaman tumbuh bersama Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang terdiri dari kejaksaan dan kepolisian.
 
Penggesaan pergantian tanaman tumbuh ini dilakukan, untuk mempercepat pembangunan di kawasan teknopolitan guna mendukung program Pemerintah pusat yakni Nawacita salah satunya perekonomian masyarakat. 
 
Dimana pembangunan kawasan Teknopolitan Pelalawan yang berlokasi di Kecamatan Langgam tepatnya di 3 desa yakni Kelurahan Langgam, Desa Padang Luas dan Desa Penarikan akan dibangun dilahan seluas 3754 hektar.
 
"Dan dari 3754 hektar tersebut, dibagi ke dalam 7 zona dengan alokasi penggunaan lahan yakni untuk zona A digunakan untuk Kawasan Research dan Development seluas 80 hektar dan kawasan Perguruan Tinggi seluas 100 hektar. Sedangkan untuk zona B, digunakan untuk pembangunan kawasan Industri dan UKM seluas 600 hektar. Dan zona C, akan digunakan sebagai kawasan permukiman dengan luas 140 hektar," ujarnya. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index