MANTAP...Petani di Mandau-Pinggir Bisa Pasarkan 25 Ton Singkong Tiap Hari ke Sumbar

MANTAP...Petani di Mandau-Pinggir Bisa Pasarkan 25 Ton Singkong Tiap Hari ke Sumbar
Aktivitas petani menimbang singkong yang hendak dipasarkan.
DURI (RIAUSKY.COM)– Riau selama ini dikenal sebagai daerah pengimpor banyak bahan makanan juga sayur mayur dari Sumatera Barat. 
 
Namun, apa yang terjadi di dua desa di Kecamatan Mandau dan Pinggir Bengkalis ini bisa jadi cemeti bersama, kalau Riau juga bisa menjadi daerah penghasil pertanian yang juga siap dipasarkan di luar Riau.
 
Salah satunya adalah dengan apa yang dilakukan oleh para petani singkong di Balai Raja (Pinggir) dan Pematang Pudu (Mandau). Dari hasil pertanian yang mereka lakukan per harinya mereka bisa menghasilkan 20 hingga 25 ton per hari.
 
Tingginya permintaan pasar terhadap singkong ini membuat animo masyarakat membudidayakan tanaman singkong di Kecamatan Mandau dan Pinggir terus meningkat. 
 
Pemasaran tidak ada masalah. Pembeli malah berdatangan dari provinsi jiran, Sumatera Barat. Ini sangat menggembirakan. Pasalnya, singkong Riau kini merambah pasaran Sumbar guna diolah menjadi beragam penganan.
 
“Harga beli dari toke Sumbar juga cukup menguntungkan. Per kilo dihargai Rp 700. Petani terima bersih. Yang memanen pihak toke langsung. Ada juga petani kita yang menjualnya langsung ke Sumbar. Namun setelah dihitung-hitung, untungnya cukup tipis. Disana dijual Rp 1.600-Rp 1.700 per kilo. Hanya saja, harus mengeluarkan ongkos tambahan. Resiko mengantar langsung juga cukup tinggi,” kata Yulius.
 
Petani pemilik delapan hektare kebun singkong di Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir ini mengaku, produksi singkong di kedua kecamatan ini cukup tinggi. “Per harinya mencapai 20 sampai 25 ton. Itu hanya di dua kelurahan saja. Yakni Balai Raja (Pinggir) dan Pematang Pudu (Mandau),” kata dia seperti dilaporkan riaulantang, Jumat, 16 Desember 2016 petang.
 
Luas lahan budidaya singkong di kedua kelurahan ini, menurut Yulius, kini mencapai 800 hektare. Sebuah angka yang cukup menggembirakan. Ada lahan yang baru ditanam. Ada pula yang umur tiga bulan dan sebagainya. Dan ada pula yang mendekati masa panen. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
 
“Harapan kita, agar Pemkab Bengkalis bisa memberi izin investor membangun pabrik tapioka di Kecamatan Mandau. Ini akan sangat menguntungkan dan membantu petani. Juga bisa menambah pendapatan daerah. Sekaligus untuk mengurangi angka penganguran,” kata Yulius.(R01/RL)

Listrik Indonesia

#Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index