Proyek Pemprov Dihentikan Pengerjaannya oleh Karang Taruna, Begini Penyebabnya...

Proyek Pemprov  Dihentikan Pengerjaannya oleh Karang Taruna, Begini Penyebabnya...
Warga ikut membantu menyelesaikan pekerjaan milik rekanan Pemprov Riau.
TUALANG (RIAUSKY.COM)– Organisasi Pemuda Karang Taruna Kelurahan Perawang, Jumat, 16 Desember 2016 menghentikan pekerjaan proyek peningkatan kualitas prasarana lingkungan pemukiman perkotaan Provinsi Riau di Jalan Sukaramai Gang Baru Kelurahan Perawang.
 
Pembangunan ruas jalan ini dianggap tidak sesuai bestekdan pihak kontraktor diduga mengancam warga.
 
M. Arfan Lubis yang merupakan Ketua Karang Taruna Kelurahan Perawang mengatakan pembangunan jalan di Gang Baru tersebut ia minta tidak dilanjutkan karena dikerjakan tidak sesuai bestek.
 
“Ini pengerjaannya saya rasa tidak sesuai lagi dengan Bestek, kita coba ukur tebalnya di bagian tepi ada dapat 13 centi meter, yang di tengah kita ukur dapat 11 poin 9 centimeter, setahu saya seharusnya tebalnya 15 centimeter. Saya tanya sama pekerja, adukannya 1 sak semen, 2 gerobak pasir dan 2 gerobak krikil, seharusnya krikilnya itu 3 gerobak biar jalan lebih tahan,” terang Arfan.
 
Selain dinilai tidak sesuai Bestek, alasan lain mengapa pengerjaan jalan di Gang Baru itu dihentikan karena pihak kontraktor mengancam masyarakat jika tidak mau turut serta membantu menyelesaikan pembangunan jalan atau semenisasi tersebut, pihak pekerja kontraktor tidak akan melanjutkan pengerjaan.
 
“Inikan proyek lelang, bukan swadaya, kok warga diminta uang juga untuk beli tanah timbun sama gorong-gorong, terus ada bahasa diancam, kalau warga tidak membantu pengerjaan jalan ini tidak diselesaikan. Karena saya merasa pengerjaan jalan ini sangat tidak sesuai, makanya saya stop dulu pengerjaannya, kami (Karang Taruna Kelurahan, red) meminta penjelasan dari pihak-pihak terkait tentang apa yang terjadi disini,” pinta Arfan yang terlihat begitu kesal seperti dilaporkan infosiak.
 
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga Gang Baru RT 8 RW 2 Kelurahan Perawang, pihak pekerja kontraktor tidak akan melanjutkan pembangunan jalan jika tidak dibantu.
 
“Iya, mereka bilang kalau tidak dibantu mereka akan kabur, pulang, katanya proyek ini harus segera selesai. Kita bantu-bantu nimbun jalan dan langsir bahan (angkut,tanah,pasir,batu,red), dibantu juga oleh ibu-ibu dan anak-anak, walaupun satu-satu ember mereka langsir. Dari kemarin kita bantu, ya mau gimana lagi, kita berharap jalan ini selesai, untuk kemajuan daerah sini juga,” ujar salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
 
Bukan hanya itu, warga juga mengaku turut serta membeli tanah timbun dan ikut bergotong-royong.
 
“Dari kemarin kita ikut gotong royong, sampai jam 9 malam. Untuk nimbun, kita warga sekitar jalan ini saja juga ikut beli tanahnya (tanah timbun,red). Saya bantu 100 ribu, ada yang 30 ribu, tergantung kesanggupan kita la,” jelas salah seorang warga lainnya.
 
Dikabarkan, saat ini ada sekitar 35 titik pembangunan jalan di wilayah Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Menggunakan APBD Provinsi Riau Tahun 2016 sebesar Rp. 1.679.750.000,- (1,6 M lebih,red).
 
Pembangunan jalan tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Riau Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air Bidang Perumahan dan Pemukiman. CV. Al-Mantiq sebagai kontraktor pelaksana, Konsultan Pengawas PT Bakti Primadani, dengan tanggal kontrak 24 Oktober 2016 dan 60 hari kalender masa pelaksanaan.(R04/i)
 
 
 
 
 

Listrik Indonesia

#Siak

Index

Berita Lainnya

Index