Negara Bayarkan Rp26 Triliun Setahun

INI Pengakuan Menteri Jonan Soal Cost Recovery Chevron Rp26 Triliun Lebih besar dari APBD Riau...

INI Pengakuan Menteri Jonan Soal Cost Recovery Chevron Rp26 Triliun  Lebih besar dari APBD Riau...
Ilustrasi ladang minyak Chevron
SIAK (RIAUSKY.COM)- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan menjelaskan alasan mengapa dia menawarkan Gross Split sebagai pengganti Cost Recovery saat kunjungannya ke kantor operasional Lapangan Minas, PT Chevron Pacific Indonesia, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu, 17 Desember 2016.
 
Dikatakan dia, penggunaan gross split dianggap lebih menguntungkan negara. Di sisi lain, inefisiensi dari perusahaan minyak dari Kontraktor Kontrak Kerja sama (K3S) tak bisa dibebankan ke negara.
 
Dia mencontohkan, untuk cost recovery lapangan migas di Riau yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), negara harus mengganti cost recovery sebesar hampir US$ 2 miliar per tahun atau sekitar Rp 26 triliun. Sementara APBD Riau saja di tahun 2016 sebesar Rp 11 triliun.
 
"Di Riau ini negara dapat 90%, Chevron dapat 10%, diklaim ke negara hampir US$ 2 miiar. Negara cuma kebagian di luar pajak US$ 350 juta," kata Jonan di kantor operasional Lapangan Minas, PT Chevron Pacific Indonesia, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (18/12/2016).
 
Menurut dia, skema cost recovery akhirnya malah membuat SKK Migas harus berdebat dengan K3S soal biaya mana saja yang bisa diganti negara.
 
"Kamu beli martabak ditanya ini biayanya berapa, kenapa naik, karena ganti pentil, bannya bocor. Kenapa harganya naik lagi, karena (pedagangnya) ganti kaos kaki baru. Jadinya debat, wis pokoknya nggak banyak debat deh," ujar Jonan.
 

#Chevron

Index

Berita Lainnya

Index