DUH TUHAN...Lamaran Ditolak, Pria Bantan Ini Tewas di Tangan Nexone...

DUH TUHAN...Lamaran Ditolak, Pria Bantan Ini Tewas di Tangan Nexone...
Jenazah Syafriadi saat hendak dimasukkan keliang lahat setelah tewas dalam aksi bunuh diri.
BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Niatnya hendak melamar sang pujaan hati bertepuk sebelah tangan. Gelap mata, Syafriadi (33) menenggak Nexone, sejenis racun pembunuh rumput liar hingga tewas.
 
Syafriadi (33) diketahui sebagai warga Bantan tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis Riau. Kesehariannya, dia bekerja sebagai sekuriti atau petugas keamanan di Puskesmas Bantan.
 
Peristiwa tewasnya Syafriadi diketahui Sabtu, 17 Desember 2016. Saat itu, salah seorang saudara Syafriadi melihatnya tergeletak dengan kondisi tubuh kejang-kejang dan muntah-muntah.
 
Tidak jauh dari tempat dia terbaring, sebuah botol racun rumput, Nexone dengan kondisi tutup botol terbuka ditemukan.
 
Diduga, pria ini frsutasi dan meminum Racun Rumput tersebut dikarenakan  setelah ditolak oleh tunangannya, Id karena berniat hendak mengajak menikah.
 
Sebelumnya, Syafriadi sudah menjalin kasih bersama Id semenjak beberapa bulan lalu dan dia hendak membuktikan keseriusan cintanya dengan merencanakan pernikahan pada bulan Maret 2017 mendatang.
 
Namun entah sebab apa, pertunangan Syafriadi warga desa Mentayan Bantan tengah itu saat untuk menikah tiba-tiba  ditolak Id. 
 
Syafriadi frustasi berat dan memilih mengakhiri hidupnya dengan minum racun yang sampai saat ini masih dicari tahu dari mana didapatkannya.
 
Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono disampaikan Kapolsek Bantan AKP Yuherman saat dihubungi wartawan,  Ahad, 18 Desember 2016 membenarkan dengan kejadian itu. 
 
"Kejadiannya  Jumat, 16 September 2016 sekitar pukul 19.00 WIB selepas magrib.
 
Saat itu saksi yang juga saudara korban melihat korban  muntah-muntah serta kejang-kejang. Disamping korban, ditemukan racun rumput dalam keadaan tutup botol terbuka,"ujar Kapolsek Yuherman menceritakan.
 
Dengan keadaan yang sudah sekarat, lalu Syafriadi (korban red) langsung dilarikan ke Puskesmas Bantan dimana tempat ia bekerja untuk mendapat pertolongan medis. Tidak mampu Puskesmas Bantan menanganinya lalu Korban dirujuk ke RSUD Bengkalis.
 
"Sempat dirawat di RSUD Bengkalis. Tapi pada Sabtu sore kemarin, korban dikabarkan meninggal dunia. Untuk dugaan sementara, korban kecewa karena pernikahannya dibatalkan oleh ID tunangan korban,"terang Kapolsek.
 
Saat ini, lanjut Kapolsek lagi, Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bantan.(R13/rgc)

Listrik Indonesia

#Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index