PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Higienis yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menampung para Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Teratai, Alimuddinsyah dan Seroja menjadi sia-sia.
Para pedagang meninggalkan bangunan bekas SD N 019 Pekanbaru tersebut dan kembali berjualan di jalan dengan alasan merugi.
Walau pun pernah ditertibkan untuk direlokasi ke pasar higienis, namun relokasi tidak dibarengi dengan pengawasan. Hal ini membuat para PKL leluasa untuk kembali berjualan di tiga ruas jalan tersebut.
Mendapatkan informasi demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru Edwar Sanger mengatakan, akan menegur dua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yakni Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas Pasar.
Hal ini disebabkan, karena Edwar menilai kedua SKPD tersebut saling lempar tanggung jawab terkait persoalan keluar pedagang dari Pasar Higienis.
"Saya tegur SKPD tersebut. Kepala SKPD jangan saling lempar tanggung jawab karena kita sudah punya tupoksi masing-masing dan sudah lama bekerja. Kalau lempar sana sini, artinya mereka tidak bertanggung jawab atas tugasnya. Jadi, perlu koodinasi antar lintas SKPD. Saya tidak suka hal seperti ini," kata Edwar Sanger.
Disebutkan Edwar, keluarnya pedagang dari Pasar Higienis karena mereka berjualan pasti mencari kenyamanan dengan banyaknya pembeli yang datang.
"Kita harus punya trik. Saya sudah sampaikan ke kadispas untuk mencari inovasi agar pedagang kembali ke pasar," sebutnya.
Ketika disinggung mengenai kondisi Pasar Higienis yang mengalami kerusakan dan saluran air dicabut pasca-ditinggal pedagang, Edwar menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan. "Nanti, saya akan cek," pungkasnya. (R05)
Listrik Indonesia
