PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tinggal sepekan lagi tahun 2016 ini akan berakhir. Hingga kini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini belum melakukan pembahasan mengenai realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru 2016.
Sebagai catatan, APBD Kota Pekanbaru memang terus berkurang akibat dari pemotongan anggaran dari pusat. APBD murni 2016 dahulu disahkan Rp3,1 triliun. Sementara, APBDP disahkan 23 September lalu Rp2,4 triliun.
Sedangkan Untuk APBD murni 2017, jumlah yang disepakati kembali turun menjadi Rp2,3 triliun. Pada pembahasan terakhir di Oktober 2016 lalu realisasi baru tercatat 60 persen untuk fisik dan 48 persen untuk keuangan.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Drs H M Noer MBS ketika dikonfirmasi terkait pembahasan realisasi APBD 2016 hanya irit bicara.
"Sekarang belum, Insya Allah tanggal 28 Desember 2016 ini, yang jelas hari itu kita evaluasi. Nanti disanalah baru nampak berapa persen realisasinya," ungkap Sekko
Ketika ditanya mengenai apa kendala, sehingga pembahasan tersebut tak kunjung dilakukan, M Noer menyebutkan tidak ada kendala.
"Mungkin masalah dana saja. Nanti pada pembahasan tersebut kita tanya tiap SKPD berapa yang sudah dan belum dikerjakan. Serta kita tanya apa kendalanya," jelasnya.
Kembali ditanya mengenai sanksi yang akan diberikan bagi SKPD yang realisasi anggarannya rendah, Sekko enggan menjawabnya.
"Kita belum dapat memberikan sanksi, dilihat dulu masalahnya. Kalau uang tidak adabmau gimana. Jadi kita belum bicara sanksi tapi lihat dulu capaiannya" tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
