Karhutla 20 Ha di Situgal Kuansing, Puluhan Fire Fighter RAPP Berjibaku Lakukan Pemadaman

Karhutla 20 Ha di Situgal Kuansing, Puluhan Fire Fighter RAPP Berjibaku Lakukan Pemadaman
Petugas pemadam kebakaran lahan PT RAPP berjuang padamkan karhutla di Situgal, Kuansing.
TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)-  Meski kondisi curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini, namun sejumlah wilayah di Riau tetap harus diwaspadai berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 
 
Seperti yang terjadi di sekitar Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) daerah Desa Situgal, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kabupaten Kuantan Singingi, karhutla muncul di beberapa titik, di lahan sekitar 20 hektare. 
 
Estate Manajer PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), wilayah Baserah, Jordan Masro, ketika dihubungi mengungkapkan, "Kejadiannya sekitar jam 16.00 WIB Jumat, 23 Desember 2016 petang.
 
Tim Menara Api RAPP menemukan api cukup banyak berupa spot-spot di luar konsesi yang berjarak 500 meter dari batas hutan tanaman, kemudian dilaporkan ke tim patroli dan cek ke posko. 
 
''Kami sudah mengerahkan personel untuk mencegah meluasnya kobaran api dan melakukan pemadaman,'' ungkap Jordan.
 
Dalam proses pemadaman, sebanyak 12 personil ditambah tim sekuriti 2 orang, dilengkapi sejumlah peralatan, berupa satu unit water truck, 2 unit pompa mini striker dan slang sebanyak 40 roll.
 
''Tim berhasil memadamkan api tersebut dalam waktu singkat. sekitar pukul 17.30 WIB, dan barulah pada pukul 21.00 WIB, situasi aman terkendali, atau status tim keluar dari lokasi,'' ungkap dia.
 
Sampai sejauh ini, belum diketahui, penyebab dari kebakaran di lahan yang tengah dibuka untuk ditanami sawit itu, namun demikian usai pemadaman, pihak Estate Baserah langsung membuat laporan kepada pihak berwajib, atau Polsek LTD. 
 
 
"Kemarin, Sabtu- Ahad (24-25 Desember), kita cek lagi, api sudah padam total, dan sudah kita laporkan kepada pihak berwenang," ujarnya.
 
 
Sebagai langkah antisipatif, dalam hal ini Jordan mengatakan pihaknya juga rutin melakukan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang resiko dan kerugian membuka lahan dengan cara membakar, baik berupa brosur atau selebaran dari Polda Riau, bekerjasama dengan pihak terkait.
 
 
"Meski saat ini memang kondisinya musim hujan, tapi kalau kita lihat di lapangan bahan bakarnya itu kering, jadi mudah terbakar, inilah yang harus kita waspadai, apalagi status FDR (Fire Danger Rating.red) masih medium," tutupnya.(R04/r)
 

Listrik Indonesia

#RAPP

Index

Berita Lainnya

Index