MIRIS... Perayaan Tahun Baru di Pelalawan Diwarnai Aksi Pacaran dan Miras

MIRIS... Perayaan Tahun Baru di Pelalawan Diwarnai Aksi Pacaran dan Miras
FPI Pelalawan saat melakukan monitoring
PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM) - Secara khusus tidak acara yang digelar resmi oleh Pemkab Pelalawan menyambut pergantian tahun baru Masehi 2017. 
 
Namun, sebagian masyarakat tetap saja ada menanti detik-detik pergantian baru tersebut. Namun mirisnya, tak sedikit pula ada pelajar yang berpesta pora. Tak hanya pacaran, mereka juga menenggak minuman haram.
 
Kondisi remaja Islam ini tentunya harus menjadi perhatian semua kalangan. Tak hanya orang tua, tapi pemangku jabatan hendaknya memberikan perhatian lebih. Itu pun jika ingin menjadikan Kabupaten Pelalawan lebih baik lagi di masa mendatang.
 
Prilaku menyimpang remaja yang sudah berulang kali ini terungkap saat 30 anggota Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Kabupaten Pelalawan menggelar monitoring. Mulai pukul 21.00 WIB, Sabtu (31/12) malam hingga dinihari Ahad (1/1).
 
Ada beberapa titik yang dijadikan sasaran monitoring. Kompleks Masjid Ulul Azmi, Islamic Center, Pangkalan Kerinci Barat, Kompleks Pemakaman Umum Kantor Bupati Pelalawan, Simpang Kualo juga lapangan sepakbola Pangkalan Kerinci Timur.
 
"Sangat-sangat ramai sekali pasangan remaja pacaran, yang bukan mahrom, terbuka auratnya menyemut di halaman Masjid Ulul Azmi. Sungguh sangat memprihatinkan, kompleks tempat ibadah dijadikan lokasi maksiat," ungkap Ketua Tanfidzi DPW FPI Pelalawan Habib Ir H Syaugi Shahab didampingi Sekjen Irwansyah,SE yang ikut terjun langsung memantau jelang pergantian tahun baru 2017, Sabtu (31/12) malam.
 
"Di Islamic Center, sungguh sangat ramai pasangan muda mudi dengan bebasnya, yang banyak terbuka aurat di pelataran Mesjid duduk yang bukan mahrom. Begitu juga di parkiran mesjid sungguh ramai yang berpasangan berpacaran," bebernya sambil menyebutkan pasangan muda-mudi, pedagang makanan juga cukup ramai di lokasi tersebut.
 
"Padahal sepekan lalu sudah kita ingatkan, namun faktanya jumlah remaja yang mangkal juga pedagang ramai. Tentu, peran pemerintah dalam hal ini sangat menentukan,'' ujar Habib Syaugi lagi.
 
Satu persatu pasangan akhirnya membubarkan diri setelah Ketua Tanfidzi Habib Syaugi Shahab memberikan arahan dan pandangan menggunakan pengeras suara. 
Namun ada juga yang bandel tetap berpacaran di halaman mesjid,''paparnya sambil mengharapkan kepada pihak pihak terkait untuk mendukung bersama menjaga Masjid sebagai ikon Wisata Religi sekaligus memasang pagar memasang lampu penerangan yang sepantasnya untuk halaman. 
 
"2,5 tahun sudah kami minta dipasangkan ampang-ampang agar tidak semua orang bisa masuk ke sana. Tapi belum terwujud. Atau adalah anggota Satpol PP yang piket dan mengusir pasangan yang pacaran. Pun tidak ada,''terang Habib Syaugi.
 
Sebelumnya lanjut Habib Syaugi, puluhan anggota FPI Pelalawan juga mendatangi E Zone yang berada di Jalan Maharaja Indra. 
 
"Di E Zone, tidak ditemukan anak-anak yang bermain. Tapi malah banyak orang dewasalah di sana. Pemerintah bisa cek ulang perizinannya," ujarnya menyarankan.
 
"Lalu di TPU kami menemukan 4 remaja yang masih berstatus pelajar SMP di Pangkalan Kerinci sedang minum-minuman beralkohol. Setelah didata dinasehati lalu disuruh bubar," ungkapnya.
 
Selain itu. Di  Simpang Kualo, tepatnya di depan Taman Terbuka, tim menemukan 2 pemuda yang juga sedang menenggak minuman keras merek Mansion. 
 
"Awalnya mereka mengaku minum teh botol. Tapi setelah kita geledah botolnya, ternyata minuman keras yang sudah dipindah ke botol aqua. Kita kasih pandanga,arahan dan disuruh bubar," terang Syaugi.
 
Nah temuan yang membuat miris lagi juga ada di lapangan sepakbola Pangkalan Kerinci. 
 
"Ada 3 yang masih sangat remaja, masih pelajar SMP juga yang sedang minum tuak. Na'uzubillah mereka masih sangat anak-anak sekali. 95 pelajar SLTA dan SLTP. Mereka mabuk-mabukkan, mojok sana sini lapangan. Miris sekali dekandensi moral dan akhlak remaja kita," sebut Habib Syagi sambil berharap lapangan bola kaki diadakan lampu penerangan dan ada Pol PP yang berjaga. 
 
Kegiatan monitoring juga dirangkai muhasabah, dzikir dan tausiyah bersama Ustadz HM Gohan Matondang,S.Pd.I di Masjid Ulul Azmi. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index