Wilayah Berbatasan dengan Kota Pekanbaru

TAK PERNAH PUNYA SEKOLAH... Warga Desa di Kampar Ini Merasa Seperti Hidup di Jalur Gaza

TAK PERNAH PUNYA SEKOLAH... Warga Desa di Kampar Ini Merasa Seperti Hidup di Jalur Gaza
Warga Desa Teluk Kenidai
BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kabupaten Kampar masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk melakukan pemerataan pendidikan di Kabupaten Kampar. Salah satunya adalah pembangunan sekolah di wilayah pemukiman warga yang tergolong padat penduduk.
 
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Pal Hendri (49) yang juga menjabat Ketua Musalah Nurul Yakin dan Ketua BSKM Badan Sosial Kemalangan di Desa Teluk Kenidai dalam kampanye dialogis salah satu calon Bupati Kampar, Selasa (3/1/2017) malam mengaku bahwa warga di wilayahnya merasa berada di jalur gaza karena pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Kampar sangat minim.
 
Lebih parahnya lagi wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru itu belum ada sekolah satupun. 
 
Mereka merasa miris karena harus membuat kartu tanda penduduk (KTP) Pekanbaru agar anak-anak mereka bisa diterima di sekolah yang masuk dalam kawasan Kota Pekanbaru. 
 
"Kami sampaikan dilema yang kami hadapi karena sebagian warga di tempat kami memiliki KTP Pekanbaru sementara kami ini tinggal di wilayah Kabupaten Kampar. Anak-anak kami masuk sekolah harus menggunakan KTP Pekanbaru dan KK Pekanbaru," beber pria yang akrab disapa Pak Pal itu.
 
Dikatakan, ada sekira 2000 lebih kepala keluarga di wilayah itu yang masuk wilayah Desa Tarai Bangun dan Teluk Kenidai. "Ini menjadi PR bagi bapak bupati kedepan," ucap Pal.
 
"Minimal SD bisa sudah bisa dibangun di sana. Setiap sosialisasi dengan masyarakat bagaimana memindahkan KTP sekolah tak ada. Sebenarnya kami mau bangun Kampar bersama-sama tapi permasalahannya kami banyak menggunakan KTP Pekanbaru," bebernya lagi.
 
Pal juga menegaskan, masyarakat juga telah siap mendukung pembangunan sekolah dengan siap menyediakan lahan. (R10/Skc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index