PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bocah penderita penyakit tumor ganas saat ini masih terbaring lemah di ruang Cendrawasih, Lantai III, Gedung RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru karena masih membutuhkan perawatan untuk mengangkat penyakit yang dideritanya.
"Seperti biasa, masih belum sembuh penyakit tumor ganas yang dideritanya Shaila," ungkap ibu Shaila Afrilia, Murni saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Murni menceritakan bahwa, anaknya sudah 8 bulan menderita penyakit tumor ganas di bagian perut.
"Sudah melakukan berbagai usaha pengobatan termasuk sampai dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Sudah diperiksa dokter semalam, 1 bulan dirawat sampai dimasukkan selang ke perut," ceritanya.
Murni juga mengakui bahwa anaknya telah dilakukan scan sekitar 1 bulan lalu dan di opor ke bagian kemo. Di kemo beberapa kali lalu baru dilakukan operasi.
"Anak saya di dalam perutnya ada tiga tumor ganas yang menyerang, Alhamdulillah, 1 tumor berhasil diangkat, namun masih ada tinggal dua," sebutnya.
Shaila Afrilia saat ini berumur 1 tahun 8 bulan masih terbaring di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru karena harus dirawat dan membutuhkan biaya yang besar.
"Bapaknya tidak bekerja karena harus merawat dan menjaga anaknya semenjak dirawat, biasanya bapak hanya bekerja harian sebagai pemanen, menebas dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga," bebernya.
Selama berobat anaknya, terpaksa ayahnya Rauzi ikut membantu karena susah kalau sendiri.
"Bapaknya tak bekerja lagi karena ikut membantu ibu, ibu hanya sendiri. Alhamdulillah, ada kemarin bantuan orang dari kampung untuk biaya berobat anak saya," katanya lagi.
Ditambahkannya, kondisi anaknya hari ini masih dirawat di RSUD. "Perutnya masih bengkak belum sembuh," bapak hari ini ke Bangkinang tu lagi mengurus KTP," pungkasnya.
Ayah Shaila Afrilia berasal dari Desa Batu Sanggan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar dan Ibu Murni berasal dari Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar.
Jika ingin memberikan bantuan atau untuk mengetahui informasi silahkan dikontak di nomor Handpone 0813 7136 8741 atas nama Rauzi.
Dari informasi yang diunggah, Budi Harianto yang juga keluarga Rauzi menuliskan beberapa waktu yang lalu bahwa mohon bantuan tadi ayahnya bercerita sambil menangis semua harta sudah terjual, karena obatnya tidak ditanggung BPJS, bagi yang punya rizki mohon dibantu semoga menjadi amal ibadah.
Jika ada yang mau menyumbangkan sebahagian rezekinya silakan kirimkan melalui rekening Bank Mandiri, No Rek 900.00.1548009.9 atas nama Nurmaida. (R02/Skc)
Listrik Indonesia
