PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tahun ini Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kota Pekanbaru menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak sebesar Rp802 miliar dari sektor pajak.
Angka ini lebih tinggi sekitar 35 persen dari tahun 2016 lalu sebesar Rp535 miliar.
"Tahun ini kita targetkan pendapatan pajak sebesar Rp802 miliar. Mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar Azharisman Rozie selaku Kepala BPD Pekanbaru, Azharisman Rozie, pada Selasa 10 Januari 2016.
Bahkan dirinya dengan optimis menyebutkan angka tersebut cukup masuk akal. Rozie menilai perekonomian di Pekanbaru sebagai kota jasa, khususnya sektor investasi properti terus berkembang dan sangat potensial untuk menambah pundi-pundi PAD Pekanbaru.
Ia memprediksi tahun 2017 ini pendapatan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih menjadi primadona. Selain itu, pajak yang diunggulkan juga dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Penerang Jalan (PPJ).
Untuk mencapai target yang tinggi itu, Rozie mengaku telah menyiapkan beberapa strategi. Kata dia, instansinya akan mendata ulang seluruh wajib pajak yang ada di Pekanbaru.
"Kita upgrade seluruh data baik hotel, restoran, perusahaan, dan lainnya. Untuk mencari tahu berapa data sebenarnya. Kita juga memakai konsultan untuk ini," jelasnya.
Bahkan dirinya sudah menyiapkan IT, bekerjasama dengan perbankan untuk mempermudah pelayanan.
"Kita tidak bisa kalau tidak pakai IT. SDM juga kita tingkatkan. Kita optimis target Rp802 miliar pendapatan dari sektor pajak bisa terealisasi. Karena tanpa pendapatan dari pajak, Pemko sulit untuk melakukan pembangunan," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
.jpg)
