Danlanud Minta Dinas LHK terbuka Soal Data Perusahaan Karlahut, Bila Perlu Ekspose ke Media Massa

Danlanud Minta Dinas LHK terbuka Soal Data Perusahaan Karlahut, Bila Perlu Ekspose ke Media Massa
Upaya pemadaman kebakaran lahan.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi tak bisa menutupi kegeramannya dalam rapat koordinasi pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Kantor Gubernur Riau, Jumat, 13 Januari 2017.
 
Pasalnya, dalam beberapa patroli rutin yang dilakukan personilnya mendapati fakta masih beraninya oknum tak bertanggungjawab melakukan pembakaran lahan. Ini dibuktinya adanya pondok-pondok kayu yang diduga menjadi tempat pelaku pembakar lahan.
 
Untuk itu ia meminta agar pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), untuk mengekspose siap pemilik lahan ataupun kebun tersebut.
 
"Jelaskan siapa pemilik lahan itu, tentukan titik koordinatnya. Umumkan saja kepada media perusahaan yang punya lahan yang terbakar. Jangan ditutup-tutupi," tegas Danlanud.
 
Sementara itu, Komandan korem 031/WB, Brigjen TNI, Nurendi, juga bakal melalukan tindakan tegas kepada pembakar lahan. Bagi tiga pilar yang ada di wilayah Riau, tidak bisa menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga pencegahan Karlahut, akan mengalami nasib copot jabatan.
 
"Yang tidak benar di copot saja, kalau yang tiga pilar tidak bekerja dengan baik. Program-program yang harus dijalankan tiga pilar ini harus dijalankan, agar tidak terjadi kebakaran," ungkap Danrem.
 
Kegiatan yang harus dilakukan dalam pencegahan Karlahut, diantaranya, mengadakan patroli, sosialisai, penyebaran himbauan. Operasi yustisi dan penegakan hukum, pembinaan organisasi sesuai konsep pencegahan.
 
"Selain itu perbaikan dan pengadan peralatan pemadaman juga disiapkan. Muncul api padamkan segera. Membuat skat kanal, termasuk sinergisitas dan regulasi juga dijalankan. Kalau semua ini jalan maka api tidak akan ada dan juga asap hilang, seperti tahun 2016 lalu," kata Jendral bintang satu ini.(R01/mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index