Penantian Bertahun-tahun Berbuah Bahagia, Kini, Tibawan Tak Lagi Menjadi Desa Terisolir

Penantian Bertahun-tahun Berbuah Bahagia, Kini, Tibawan Tak Lagi Menjadi Desa Terisolir
Gubri Arsyadjuliandi Rachman saat bercengkrama bahagian dengan tokoh masyarakat Tibawan, Rokan Hulu.
PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM)- Impian masyarakat Rokan Hulu, tepatnya di Desa Tibawan, Kecamatan IV Koto, untuk merasakan nikmatnya pembangunan akhirnya tercapai. 
 
Berdirinya jembatan Sumpur menjadi pertanda dari kebangkitan daerah yang dulu sempat masuk dalam kawasan terisolir di Riau.
 
Ribuan warga pun  antusiasnya menghadiri peresmian jembatan yang terletak di Desa Tibawan itu oleh  Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
 
Jembatan yang menguhubungkan Kabupaten Rokan Hulu dengan Kabupaten Pasaman Sumatera Barat ini, sudah belasan tahun diwacanakan tapi tak kunjung terbangun oleh pemerintahan sebelumnya. Kemudian baru tahun inilah jembatan tersebut tersambung, setelah mengkrak lima tahun yang lalu.
 
Selain jembatan, jalan yang semula tak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, kini sudah bisa dilalui. Walaupun belum sepenuhnya di aspal. Namun dengan telah diperlebarnya jalan serta sudah ada pengerasan.
 
"Baru ini lah kami merasakan apa itu kemerdekaan. Jalan dan jembatan yang kami idamkan berpuluh tahun baru tahun ini bisa kami rasakan. Desa kami yang dibilang orang terisolir, dan terpencil, kini tidak lagi," kata salah seorang warga, Desa Tibawan, Herman, disela-sela peresmkan jembatan.
 
Diceritakan Herman, lima tahun yang lalu memang ada pembangunan jembatan ini. Tapi tak kunjung ada kelanjutan. Masyarakat IV Koto yang terdiri dari 11 Desa ini, terpaksa harus menggunakan "pelayangan atau getek" untuk menyeberang, dengan biaya Rp5000 perkendaraannya.
"Sekarang kami bebas, tak perlu bayar lagi. Kami berharap perekonomian kami bisa meningkat, orang-orang dari Pasaman bisa datang kekampung kami. Dan yang dari seberang menuju Ujung Batu juga bisa jalan dengan lancar," tambah Herman.
 
Selain Herman, warga Rohul lainnya, Safrudin, setelah dibangunnya jembatan dan jalan, infrstruktur lainnya yang masih kurang, listrik dan sekolah SMA yang belum masuk di beberapa desa. Termasuk jaringan seluler yang tak terjangkau.
"Masih ada desa belum teraliri listrik, termasuk jaringan telepon. Sama sekali kami di desa ini tidak ada jaringan, kami berharap Gubernur Riau juga bisa memasukkan jaringan telephon ke desa kami. Sehingga kami tidak lagi di bilang terisolir. SMA juga belum ada ditempat kami," kata Safrudin.
 
Sementara itu, Gubernur Riau, Arasyadjuliandi Rachman, kepada warga IV Koto, mengatakan, ia juga telah mengalami bagaimana sulitnya berada di daerah teriaolir. Yang tidak bisa dilalui kendaraan. Tahun yang lalu ia juga telah meninjau jalan dan jembatan yang tak kunjung usai ini. Sehingga ia menyatakan akan menyelesaikannya hingga usai.
"Saatnya kita membuka daerah terisolir yang selama ini tertutup. Saya setahun yang lalu melihat kondisi jalan dan jembatan yang tak selesai. Sekarang kita buka, sesuai dengan arahan dari Presiden buka semua daerah terisolir," ungkap Gubri.
 
Dikatakan Gubri, untuk tahun 2017 ini Pemprov kembali menganggarkan anggaran sebesar Rp120 Miliar, untuk melanjutkan pembangunan jalan dan 11 jembatan, yang masih belum sempurna di Rokan IV Koto. Jalan ini selurunya di rigit hingga mencapai perbatasan Pasaman, Sumatra Barat.
 
"Jalan yang sekarang ini ditingkatkan dan di lebarkan. Selain itu permintaan masyarakat seperti listrik, seluler kita usahakan masuk untuk tahun ini. Sedangkan untuk SMA tentu kita dirikan, tahun 2018 akan didirikan apalagi sekarang SMA sudah kewenangan provinsi," kata Gubri, yang disambut tepuk tangan masyarakat yang memadati lokasi peresmian jembatan Sumpur.
 
Dengan telah diremikannya jembatan ini, diharapkan tingkat perekonomian di Riau, khususnya di Rokan Hulu meningkat. Apalagi kini sudah terhubung antara Pasaman dan Rokan Hulu. Mayarakat IV Koto yang jarang ke Ujung Batu bisa setiap hari, berbelanja untuk kelengkapan bahan pokok.
 
"Begitu juga dengan masyarakat dari Kabupaten Pasaman, Rao, bisa berkunjung ke Rohul, dengan wisata religinya, wisata air hangat, dan melihat Masjid Islamic Centre melalui jalan ini," ujar Gubri. (R04/MCR)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index