Panambalan Dihadiri Gubernur Riau

75 TAHUN TERPUTUS... Kini, Tengku Muhammad Nizar Jadi Raja Baru di Kerajaan Gunung Sahilan

75 TAHUN TERPUTUS... Kini, Tengku Muhammad Nizar Jadi Raja Baru di Kerajaan Gunung Sahilan
Penambalan Raja Gunung Sahilan
GUNUNG SAHILAN (RIAUSKY.COM) - Lama tak miliki raja, kini setelah 75 tahun lalu terputus, Kerajaan Rantau Kampar Kiri atau Kerajaan Gunung Sahilan punya raja baru.
 
Adalah Tengku Muhammad Nizar, yang usai penambalannya dilakukan oleh Raja Adat Tengku H Arial yang juga menjabat sebagai Asisten III di Pemkab Meranti, Ahad (22/1/17) resmi menjadi raja baru Kerajaan Gunung Sahilan. 
 
Ada pun Raja terakhir yang bertahta di Kerajaan Rantau Kampar Kiri ini adalah Raja Gazali yang mangkat pada 1975 lalu. 
 
Berturut-turut raja yang pernah didaulat di Kerajaan Gunung Sahilan antara lain Raja I (1700-1740) Tengku Yang Dipertuan (TYD) Bujang Sati, Raja II (1740-1780) TYD Elok, Raja III (1780-1810) TYD Muda, Raja IV (1810-1850) TYD Hitam.
 
Acara penambalan raja baru ini langsung disaksikan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, selain itu juga tampak hadir Penjabat (Pj) Bupati Kampar Syahrial Abdi. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Kampar, keluarga keturunan kerajaan, ninik mamak serta tokoh-tokoh adat yang hadir. 
 
Prosesi penambalan diawali dengan pembacaan latar belakang dan silsilah (pewaris) Kerajaan Rantau Kampar Kiri oleh Dharmansyah yang merupakan keturunan kerajaan. 
 
Kerajaan Rantau Kampar Kiri ini baik secara silsilah keturnan, masyarakatnya termasuk adat istiadat bermuara dari Kerajaan Pagaruyung, Kerajaan Minang Kabau yang ada di Sumatera Barat. Secara geografis, daerah Kampar Kiri sendiri langsung berbatasan Sumatera Barat. 
 
"Raja pertama Rantau Kampar Kiri merupakan cucu ke empat dari Sri Maha Diraja di daerah Minang Kabau. Kerajaan Rantau Kampar Kiri ini saat masih berkuasa, dibantu lima pembesar yang berkedudukan didaerah-daerah yang ditunjuk, membantu raja," papar Dharmasnyah yang juga Sekretaris KONI Riau. (R10/Skc/Rtc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index