PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terungkapnya jaringan narkotika pengedar ganja sinstetis atau tembakau gorilla di Jakarta, membuat aparat kepolisian dari Polda Riau meningkatkan pengawasan.
Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hariono, saat dikonfirmasi memastikan tembakau terlarang ini belum ditemukan di wilayah hukum Polda Riau.
"Kita belum menemukan adanya tembakau gorila atau ganja sintetis yang masuk ke wilayah Provinsi Riau," tegas Hariono.Menurut Hariono, peredaran tembakau sintetis ini pertama kali ditemukan di Jakarta, saat seorang pilot kedapatan mengkonsumsi barang haram tersebut.
"Peredarannya pertama diungkap kepolisian di Jakarta, saat seorang pilot kedapatan mengkonsumsi ganja sintetis itu,"cetusnya.
Kendati belum ditemukan di Riau, Hariono memastikan pihak Kepolisian dan stake holders terkait akan meningkatn pengawasan peredaran tembakau gorilla ini.
"Kita akan berupaya sekuat mungkin untuk menggagalkan peredaran Tembakau Gorila yang masuk ke Riau. Tidak hanya itu saja, peredaran narkoba lainnya tidak luput dari pantauan kita," imbuh Hari.
Menteri Kesehatan telah memasukkan tembakau gorilla ini ke dalam Permenkes No 2 Tahun 2017 sebagai narkotika Golongan I. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, tembakau gorilla ini memiliki efek yang sama dengan nakotika golongan I lainnya.
Tembakau gorilla menjadi berbahaya karena bukan sembarang tembakau, tetapi ada campuran cairan ganja sintetis di dalamnya.Efeknya menimbulkan halusinasi, rasa gembira yang berlebihan, hingga ketergantungan. (R04)
Listrik Indonesia
