PEKERJA TIONGKOK TERJARING RAZIA, Operasional PLTU Tenayan Raya Terhenti

PEKERJA TIONGKOK TERJARING RAZIA, Operasional PLTU Tenayan Raya Terhenti
PLTU Tenayan Raya
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya, Pekanbaru, yang baru saja selesai pengerjaannya dan baru tahap ujicoba, kini mesin-mesinnya terhenti. 
 
Penyebabnya, operator dari PLTU tersebut yang berasal dari Cina, terjaring dalam razia yang dilakukan Dinakertrans dan Kependudukan Riau beberapa waktu lalu.
 
“PLTU tak bisa dioperasikan karena defect (cacat) pada equipmentnya,” kata Manager Pembangunan PLTU Tenayan Raya, Sugiharto, Senin, 23 Januari 2017.
 
Dijelaskan Sugiharto, defect terjadi mesin unit 2 pada Ahad (22/1/2017) pada pukul 18.44 WIB karena kurangnya tenaga ahli untuk mengoperasikannya.
 
Sugiharto menerangkan, dalam proses pembangunan PLTU pihaknya disesi terakhir kini memasuki tahap transfer keterampilan dari TKA Cina kepada Indonesia. Proses itu ditargetkan sesuai kontrak tuntas Maret 2017.
 
Dengan terkesan membela para TKA ilegal asal Cina tersebut, Sugiharto mengatakan saat ini dibutuhkan sekitar 200-an pekerja asing itu untuk mengoperasikan PLTU dan proses transfer keahlian.
 
“Harusnya untuk memaksimalkan pengoperasian PLTU itu perlu 200 tenaga ahli. Kini yang ada dan bisa bekerja  hanya 21 karena mengantongi Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS),” katanya. (R02/Ant)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index