WASPADA... Kasus DBD di Pekanbaru Meningkat, Tampan Paling Banyak

WASPADA... Kasus DBD di Pekanbaru Meningkat, Tampan Paling Banyak
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kasus DBD di kota Pekanbaru terus bertambah dari pekan ke pekan awal tahun 2017 ini. Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (BDB) hingga pekan ketiga Januari 2017 ini sudah mencapai 29 kasus.
 
"Minggu kedua sudah 21 kasus. Bertambah 8 kasus,"sebut Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti di Pekanbaru, Selasa, 24 Januari 2017.
 
Tahun 2017 ini, jika melihat prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menurutnya perkembangan nyamuk yang membawa DBD tidak signifikan. 
 
"Kita yang harus pandai menyesuaikan dengan musim," kata dia.
 
Ia juga meminta masyarakat agar memperkuat daya tahan tubuh. Masyarakat diminta untuk berprilaku hidup sehat. Dengan begitu, penyebaran nyamuk dapat ditekan.
 
"Antisipasi harus tetap lakukan 3 M plus dan berperilaku hidup sehat," tambahnya.
 
Ia juga menyebut, tahun ini Diskes siap dengan Abate dan racun malation yang dipakai untuk satu tahun ke depan. Tetapi Diskes harus tetap melakukan fogging sesuai standard operating procedure (SOP).
 
Jadi, apabila ada kasus, Diskes lakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging. "Bisa saja yang terkena DBD itu bukan di lingkungan tempat tinggal. Bisa saja dari tempat kerja dan sekolah," kata dia.
 
Untuk itu, kata dia, Diskes harus lakukan penyelidikan, sebelum diputuskan melakukan fogging. "Kalau ada tiga orang demam baru lakukan fogging,"tutupnya. (R05)
 
Berikut data DBD hingga Minggu kedua 2017:
Sukajadi 1 orang
Senapelan 1 orang
Pekanbaru Kota 3 orang
Rumbai Pesisir 3 orang
Rumbai 0 orang
Limapuluh 2 orang
Sail 0 orang
Bukit Raya 3 orang
Marpoyan Damai 2 orang
Tenayan Raya 1 orang
Tampan 10 orang
Payung Sekaki 3 orang 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index