SEMANGAT 2017, Perusahaan Jepang Bangun Pabrik Fatty Acid Senilai Rp1,2 Triliun di Dumai

SEMANGAT 2017, Perusahaan Jepang Bangun Pabrik Fatty Acid Senilai Rp1,2 Triliun di Dumai
Ilustrasi kepala sawit.
JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Perusahaan produsen Fatty Acid (zat campuran industri deterjen, kosemetik, sampo dan pembersih muka) segera menginvestasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk membangun pabriknya di Dumai, Provinsi Riau.
 
Ditargetkan, pabrik yang akan berdiri di atas lahan seluas 44 ribu meter persegi ini akan mulai beroperasi terhitung tahun 2019 yang akan datang. 
 
Investasi besar tersebut diungkapkan pejabat promosi investasi Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Tokyo, Jepang, Saribua Siahaan, jumat, 27 Januari 2017.
 
Keberadaan industri ini terdukung dengan ketersediaan potensi usaha yang ingin dikembangkan mengingat Fatty Acid ini merupakan industri turunan atau hilir dari usaha perkelapasawitan. 
 
''Bentuk usahanya joint venture, Industri konsumer dalam hilirisasi kepala sawit, mereka asal Jepang dan bermitra dengan perusahaan Indonesia. Mereka akan menginvestasikan modal USD 90 juta atau setara 1,2 triliun,'' ungkap Saribua.
 
Saribua menyebutkan,  bahwa perusahaan patungan tersebut direncanakan mulai beroperasi pembangunannya pada Januari 2017 dengan porsi kepemilikan saham 65 persen untuk swasta nasional dan 35 persen saham investasi asing.
 
’’Pabrik di Dumai ditargetkan mulai berproduksi pada 2019 di lahan seluas 44 ribu meter persegi dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun,’’ jelasnya.
 
Saribua melanjutkan, pengoperasian pabrik di Dumai akan mendongkrak kapasitas produksi fatty acid Kao menjadi 130 persen.
 
Selain itu juga meningkatkan porsi pasokan fatty acid internal perusahaan hingga 60 persen.
 
Saat ini, investor tersebut memproduksi fatty acid di pabrik mereka di Wakayama, Jepang.
 
’’Pabrik yang di Indonesia akan menyediakan kebutuhan bahan baku untuk pabrik produk konsumer Kao di Thailand, Indonesia, dan Vietnam,’’ lanjutnya.(R01/i)

Listrik Indonesia

#Dumai

Index

Berita Lainnya

Index