PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Peristiwa tabrak maut beruntun yang menyebabkan tiga orang PNS tewas dan satu luka-luka di lingkungan Pemkab Pelalawan masih mnyisakan duka yang mendalam.
Bayangkan, peristiwa naas tersebut terjadi ketika empat korban berencana mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Pelalawan.
Aparat kepolisian pun bekerja cepat untuk memastikan penyebab utama kecelakaan yang merenggut nyawa tiga abdi negara tersebut.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan aparat kepolisian diketahui kecelakaan tersebut bermula dari aksi ngebut mobil Xenia BM 1124 CG yang dikemudikan oleh Wahyu Suhendro dari arah Pangkalan Kuras menuju arah Pangkalan Kerinci. Wahyu bersama tiga rekannya berada di dalam mobil.
Diduga, kendaraan korban melaju cukup kencang, karena terburu-buru hendak mengikuti acara pengambilan sumpah sebagai pegawai negeri sipil di Pangkalan Kerinci.
Tepat di tempat kejadian perkara tabrak maut, Wahyu yang juga menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut berupaya memotong guna mendahului kendaraan Mitsubishi Mirage BM 1993 MF yang dikemudikan oleh Edi Maskor.
Wahyu berhasil memotong Mitsubishi Mirage. Sayangnya, setelah mendahului mobil di depannya, Wahyu yang menemudikan mobil Xenia hitam hilang kendali sehingga mobilnya selip di jalur sebelah kanan.
Pada saat itu juga, secara bersamaan truk Hino Dutro yang dikendarai Mulyadi bergerak dari arah Pangkalan kerinci menuju Pangkalan Kuras muncul. Karena jarak yang sudah sangat dekat, benturan dan tabrakan keras antara kedua mobil tersebut tak bisa dihindari. Bodi samping sebelah kiri Xenia langsung menghantam kepala truk dan menimbulkan benturan keras yang menyebabkan penumpang Xenia terbentur keras dan menyebabkan kondisi luka parah.
Bahkan disebutkan, ada penumpang yang juga menjadi korban dalam kondisi tubuh terputus karena terjepit akibat benturan keras tersebut.
Selanjutnya, truk bermuatan tandan buah segar kelapa sawit oleng ke kanan karena sopir berusaha menhindar. Namun, sebuah hantaman lagi dari mobil Mitsubishi Mirage kembali membuat benturan keras hingga truk akhirnya benar-benar oleng dan terbalik di badan jalan.
Warga yng mengetahui peristiwa ini awalnya sempat ragu untuk membantu karena kondisi korban dan kerusakan kendaraan yang cukup parah. Beberapa warga berusaha menghubungi pos Polisi Jalan raya terdekat untuk membantu korban yang terjepit dengan kondisi luka-luka umumnya pada bagian kepala dan badan.
Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo kepada wartawan menyebutkan hingga saat ini, masih ada beberapa korban dalam perawatan. ''Korban tewas tiga orang, seorang luka-luka.Tiga mobil dan truk yang bertabrakan juga dalam kondisi rusak parah. Kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta,'' kata Kapolres.(R07/i)
