Imlek, Pererat Kebersamaan dan Persaudaraan

Imlek, Pererat Kebersamaan dan Persaudaraan
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Darwin Susandi SHum

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Tiap tahun baru Imlek, hampir semua warga Tionghoa asal Kepulauan Meranti yang berada di luar kota dan negeri pulang ke kampung halaman untuk merayakan imlek bersama keluarga dan sanak family.

Oleh karenanya, perayaan tahun baru Imlek 2568/2017 diharapkan dapat didayagunakan seoptimal mungkin untuk membangun kehangatan, kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa, bernegara serta bermasyarakat yang harmonis dan damai.

"Imlek moment mempererat kebersamaan dan tali persaudaraan. Kenapa saya bilang begitu, karena disaat Imlek semua warga khususnya warga tionghoa, bahkan yang puluhan tahun berada di negeri orang, pulang untuk merayakan bersama keluarga," kata Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Darwin Susandi SHum, ketika berbincang-bincang dengan Wartawan, Selasa (31/1/2017) malam.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, setiap suku atau komunitas mempunyai budaya dan tradisi dan menjadi ciri khas masing-masing. Tak tekecuali masyarakat tionghoa, mempunyai perayaan dan festival yang diselenggarakan sejak dulu dan hingga sekarang.

Seperti Perang Air atau Cian Cui, kata Darwin, tiap tahunnya festival ini sangat meriah dan mampu menarik minat ribuan warga untuk datang ke Kota Selatpanjang. Sebab, perang air di Selatpanjang dikabarkan lebih meriah dan lebih seru jika dibandingkan dengan perang air dalam perayaan Songkran di Thailand.

"Semuanya berbaur. Karena Perang Air ini tidak hanya boleh diikuti oleh warga tionghoa saja, tapi semua boleh ikut berpartisipasi. Suka cita sama-sama dirasa," ungkapnya.

Menurutnya, selama kurang lebih 10 hari sempena perayaan imlek, wisatawan yang masuk ke Kabupaten Kepulauan Meranti tidak kurang dari 20 ribu orang. Jika dikalkulasikan, per orang minimal menghabiskan Rp5 juta hingga Rp10 juta, perputaran uang di Meranti sangat besar disaat perayaan imlek ini, dan tentunya sangat memberi dampak positif kepada masyarakat dan daerah.

"Masyarakat tempatan tentunya bisa mendapatkan mata pencaharian. Jadi, manfaatkan moment ini. Saya yakin, ibu rumah tangga di Meranti ini sangat kreatif, coba kita buat oleh-oleh khas Meranti yang nantinya bisa dibawa pulang wisatawan, dan tentunya akan menjadi daya tarik agar mereka mau datang lagi ke daerah kita ini," ujarnya. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index