SADIS...Boncengan Bersama Ibu dan Adik, Cewek Buta Dibegal dan Ditendang 8 Pria Sampai Luka Parah

SADIS...Boncengan Bersama Ibu dan Adik, Cewek Buta Dibegal dan Ditendang 8 Pria Sampai Luka Parah
Gadis buta yang menjadi korban begal penuh luka didampingi ibu dan saudaranya.
MEDAN (RIAUSKY.COM)- Sungguh tidak ada hati, kawanan begal tega menjadikan remaja perempuan yng tidak bisa melihat  sebagai korban. 
 
Tak sekadar dijarah, gadis muda yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan itu juga ditendang dan dilukai. 
 
Aksi begal terhadap pengamen buta itu terjadi Ahad, 5 Februari 2017  subuh di Jalan Aksara, Kecamatan Medan Tembung. Kereta yang ditungganginya bersama sang adik raib dirampas kawanan begal. 
 
Saat ditemui di Polsek Percut Seituan, Senin, 6 Februari 2017 sore, korban yang mengalami kebutaan pada kedua matanya itu mengaku bernama Peny (16). Dia datang ke kantor polisi bersama ibunya, Mita Boru Sihombing (41) dan adik laki-lakinya, Simson (14). 
 
Pengamatan wartawan koran ini, baik Mita, Peny maupun Simson terluka cukup serius. Ternyata, luka-luka itu mereka derita akibat keberingasan para begal. 
 
Mita menceritakan, saat pembegalan terjadi, ia tengah mengantarkan Peny menuju Kompleks MMTC, Jalan Pancing, Desa Medan Estate, Percut Seituan untuk mengamen. 
 
Di waktu subuh, Kompleks MMTC yang belakangan menjadi pasar induk sayur mayur memang selalu ramai. Mita tak sendiri menemani Peny. Simson, adik lelaki Peny turut serta. 
 
Mereka bertiga berboncengan mengendarai Honda Vario BK 3140 AGF, bergerak dari kediaman mereka di Jalan Pintu Air, Simpang Limun, Medan Kota. 
 
Simson yang bertindak sebagai joki memilih melintasi Jalan Aksara. Pas melalui perlintasan rel kreta api, delapan bandit jalanan yang tersohor dengan sebutan “begal” mengejar mereka menggunakan 4 kereta. 
 
Awalnya, korban tak merasa dikuntit para pelaku. Begitu berhasil mendekat, kawanan begal bersenjata tajam itu langsung menendang kereta korban. Alhasil, ketiga korban terjatuh ke badan jalan. 
 
Belum sempat bangkit karena masih menggelupur kesakitan tergores aspal, ketiga korban sudah diancam dengan pisau oleh para begal. Karenanya, mereka pun tak berkutik saat kendaraannya dilarikan. 
 
“Baru ini kami melapor Bang. Pas kejadian, badan kami masih sakit semua. Saya juga kasihan sama anak saya (Peny), dia buta tapi dibuat gini. Anak laki-laki saya juga, dia sedang menunggu giliran laporan ke dalam,” ucap Mita lirih. 
 
Terlihat dari kejadian tersebut, Mita, Peny dan Simson mengalami luka di bagian pipi, jari, siku dan dengkul. Selain itu, pungung mereka juga memar-memar akibat terbentur aspal. Mereka harus mengantre beberapa lama untuk membuat laporan di Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Percut Seituan. 
 
“Kejam kali perampok itu. Pelakunya masih muda-muda dan ditaksir berusia dua puluhan tahunan. Mereka lari ke arah Jalan Pancing. Saya berharap pelaku ditangkap dan di hukum,” bilang Mita, berlinang air mata. (R04/i)
 

Listrik Indonesia

#Medan- Sumut

Index

Berita Lainnya

Index