BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Meski Pimpinan dan Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang terus berupaya melakukan perbaikan dalam melayani pasien, namun acapkali keluhan terdengar dari rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Kampar itu.
Salah satu keluhan yang sering terdengar adalah tidak ramahnya tenaga medis maupun karyawan kepada pasien.
Direktur RSUD Bangkinang H Wira Dharma ketika ditanya hal ini, mengungkapkan, permasalahan ini telah menjadi perhatian dari pimpinan RSUD Bangkinang. Ia mengakui, beberapa waktu lalu banyak menerima pengaduan dari masyarakat terhadap pelayanan dari tenaga medis dan karyawan.
Ketika mendengar pengaduan tersebut Wira langsung menanggapi dan langsung menindaklanjuti dengan menyampaikan teguran kepada bawahannya tersebut. Baginya pelayanan terhadap masyarakat adalah hal yang paling utama dan menjadi PR (pekerjaan rumah) baginya.
“Itu yang terus menerus kita upayakan perbaikannya, beberapa pelatihan pelayanan prima sudah pernah kita adakan, hasilnya lumayan baik. perubahan paradigma pelayanan dari staf di ujung tombak cukup signifikan merubah wajah pelayanan kita. Cuma saja dua tahun terakhir anggaran itu tidak lagi ada mengingat kondisi anggaran daerah. Mungkin nanti kami akan usulkan kembali sehingga berkesinambungan,” beber Wira.
Ia juga bertekad untuk terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan. "Di rumah sakit swasta bisa dilakukan rotasi, mutasi dan pemberhentian. Di RSUD Bangkinang sebagian besar ASN, yang pembinaannya memerlukan beberapa tingkat birokrasi, adminsitrasi, maka berubahnya memang bertahap," ulasnya.
Wira menambahkan, pihaknya sangat berharap dukungan dari semua pihak terutama pemerintah daerah selaku pemilik RSUD, baik dalam bentuk kebijakan anggaran ataupun kebijakan program agar tercapainya pelayanan prima.
"Kita juga meminta dukungan seluruh komponen intern RSUD Bangkinang agar mau bekerja keras, bekerja ikhlas melayani masyarakat dengan sepenuh hati," katanya.
Kepada masyarakat Wira menghimbau agar tetap berkomunikasi dengan bijak terhadap seluruh layanan RSUD baik yang positif ataupun negatif. "Yang positif menjadi motivasi, yang negatif menjadi evaluasi untuk perbaikan,“ pungkasnya. (R10/Skc)
Listrik Indonesia
