LIHAT NIH... Beginilah Kondisi Jalan Nasional di Inhil yang Rusak Parah

LIHAT NIH... Beginilah Kondisi Jalan Nasional di Inhil yang Rusak Parah
Warga sulit menerobos jalan nasional yang rusak dan tergenang air
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Kerusakan jalan nasional di Kabupaten nasional di Kabupaten Indragiri Hilir semakin memprihatinkan. Terutama jalan yang berada di parit 6 Tembilahan.
 
Dimana, seperti yang terjadi pada Ahad sore, 12 Februari 2017, jalan yang berada di pesisir sungai Indragiri itu tenggelam karena air sungai yang meluap.  Akibatnya, banyak pengendara yanh kesulitan bahkan tidak sedikit kendaraan roda 2 yang mogok.
 
Ini tentunya menjadi keprihatinan trrsendiri, pasalnya jalan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat disekitar maupun luar Kota Tembilahan untuk memasuki Tembilahan.
 
"Sampai kapan masyarakat akan mengalami hal ini. Jika musim pasang dalam, tentu banjir," ungkap salah seorang warga setempat.
 
Dari pantauan riausky.com, kerusakan parah juga terjadi di sepanjang ruas jalan antara jembatan parit 9-10 Tembilahan Hulu. Dimana, banyak ditemukan lobang besar yang memakan setengah dari ruas jalan.
 
Kondisi ini tentunya menyulitkan bagi masyarakat yang ingin berpergian. Jika tidak ekstra hati-hati, kerusakan jalan tersebut bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengendara.
 
Sementara itu,  Bupati Inhil HM Wardan sebelumnya pernah mengatakan bahwa jalan nasional yang ada di Inhil di tahun 2017 akan diperbaiki. 
 
“Alhamdulillah perjuangan kita akhirnya mendapat tanggapan oleh ke pusat. Semoga ini dapat menjawab penantian masyarakat selama ini," katanya saat dikonfirmasi belum lama ini.
 
Menurutnya, ruas jalan di kawasan Parit 6 Tembilahan Hulu telah menjadi prioritas untuk segera diperbaiki secepatnya.
 
Hal ini dikarenakan kondisi jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan dan menyulitkan pengguna kendaraan yang akan melintas, terutama saat hujan dan pasang dalam.
 
“Inilah telah menjadi target dan prioritas kita. Memang cukup lama, karena status jalan tersebut nasional, sehingga berkali-kali kita harus melobi pusat. Alhamdulillah sekarang sudah terjawab dan mari kita bersama-sama mengawasinya," tandas Wardan. (R17)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index