PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menggelar acara pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan Provinsi Riau tahun 2017 di Ballroom Pangeran Hotel, Kamis, 15 Februari 2017.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Gubernur Riau Arayadjuliandi Rahman, Ketua OJK Riau, Muhammad Nurdin Subandi, Ekonom Aviliani, Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, Kepala BI Provinsi Riau Siti Astiyah, Rektor Universitas Islam Riau Serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau.
Pertemuan tahunan kali ini mengambil tema "Menjaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan dan Membangun Optimisme Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat"
Pada kesempatan tersebut Gubernur Riau menyampaikan kepada semua pelaku jasa keuangan di Provinsi Riau untuk terus mencari terobosan dalam membantu dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau.
"Saya mengharapkan semua pelaku jasa keuangan yang ada disini, selalu kompak dan mencari terobosan yang baru, dalam membantu perkembangan perekonomian di Provinsi Riau ini," ungkap Gubri.
Dalam kesempatan ini juga Gubernur Riau mengajak kepada seluruh pelaku jasa keuangan dan usaha untuk terus menggali potensi yang ada di Riau, agar bisa terus dikembangkan dan tingkatkan.
"Kita hadir disini untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau, walaupun hasilnya belum signifikan, namun pemerintah dalam akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyrakat," Tambahnya
Sementara itu Kepala OJK Perwakilan Riau, Nurdin Subandi mengatakan bahwa capaian kinerja ekonomi nasional tahun 2016 tercatat masih positif. Begitu pula stabilitas sistem keuangan dan tingkat kesehatan lembaga keuangan nasional tetap terjaga.
"Perekonomian Riau pada tahun 2016 tercatat tumbuh sebesar 2,23% meskipun lebih rendah dibanding tahun 2015 yang mencapai sebesar 4,45% dan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai sebesar 5,02%," Ungkap Nurdin.
Selain itu Kepala OJK Perwakilan Riau kembali menjelaskan bahwa, tingkat inflasi tercatat sebesar 4,04% lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 3,02%. Namun demikian, hal ini masih sejalan dengan perkembangan nasional, dan kinerja ekonomi dan industri jasa keuangan di Provinsi Riau juga menunjukkan perkembangan yang positif.
Selain Gubernur Riau dan Forkopimda, Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pelaku industri jasa keuangan di Riau, mulai dari pihak asuransi, bursa efek, perbankan dan beragam jenis pelaku industri keuangan lainnya. (R02/Mc)
Listrik Indonesia
