TELUK KUANTAN (RIAUSKY.COM)- Dia boleh saja perempuan. Usianya juga masih tergolong muda. Tapi, aksi premannya membuat banyak sopir truk menyerah.
Bayangkan, dengan dalih Retribusi Jalan Desa, dia memungut sejumlah uang kepada para sopir yang melintas di desa tempat dia menetap di Desa petai, Singingi Hilir, Kuantan Singingi.
Karena aksinya yang sudah meresahkan, wanita yang kemudian diketahui berinisial S (33), yang ternyata asli Medan ini terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian, Senin, 20 Februari 2017 siang.
Kapolres Kuansing, AKBP Dasuki Herlambang melalui Kasubag Humas AKP Lumban G Toruan menyebutkan, pihaknya terpaksa menangkap S karena banyaknya laporan dari para sopir yang mengaku dirugikan oleh praktik pungutan liar itu.
''Ya, kita tangkap karena banyak laporan para sopir yang merasa dirugikan oleh aksinya,'' ungkap Lumabn Gaol.
Dari tangan wanita muda itu, polisi berhasil mengamankan uang sebesar Rp404.000 dalam bentuk pecahan Rp50.000 sebanyak 4 lembar, uang Rp10.000 dua lembar, 33 lembar pecahan Rp5.000, sebanyak 9 lemar pecahan Rp2000 sereta tentu saja 15 lembar rekap tiket karcis yang digunakan untuk memungut pengendara truk sawit.
Kanit Reskrim Polres Kuantan Singingi melakukan penangkapan terhadap S di pinggir jalan transmigrasi yang terletak di desa Petai.
"Setelah dilakukan penggeledahan dijumpai uang sebanyak Rp.404.000 dan karcis retribusi sebanyak 15 lembar kemudian pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Singingi hilir untuk pemeriksaan lebih lanjut,dan juga keterlibatan pihak lain nya,"ujar Lumban gaol. (R04/i)
Listrik Indonesia
