MASIH JANJI... Gubri Bilang Kalau Menpar Janji Jadikan Wisata Bono Jadi Daerah Ekonomi Khusus

MASIH JANJI... Gubri Bilang Kalau Menpar Janji Jadikan Wisata Bono Jadi Daerah Ekonomi Khusus
Peselancar saat beraksi di gelombang Bono
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kementerian Pariwisata RI janji akan menjadikan destinasi wisata Bono yang ada di Teluk Meranti, Pelalawan menjadi kawasan ekonomi khusus. 
 
Keunikan ombak Bono yang belum tentu dimiliki daerah lainnya dipandang menjadi satu potensi dikembangkan untuk bersaing dengan daerah pariwisata lainnya mau pun ditingkat dunia.
 
Demikian dikatakan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada acara rapat konsultasi publik sebagai bahan masukan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2018 mendatang di Hotel Arya Duta Hotel, Senin, 27 Februari 2017.
 
"Menteri Pariwisata sudah janji akan segera mengeluarkan surat keputusan kawasan wisata Bono menjadi ekonomi khusus," kata Gubri.
 
Hal ini juga ditandai dengan mulai diliriknya destinasi wisata Bono oleh masyarakat termasuk para turis manca negara. Meski disadari belum maksimal penangannya, namun setidaknya hal itu terus diupayakan untuk menjadikan satu destinasi yang dikenal hingga mampu menjadi sumber pendapatan. Baik oleh masyarakat mau pun daerah. 
 
"Saat ini sudah ada 80 anak-anak sudah bisa bermain surfing. Ini tentunya mendadakan ombak bono mulai digemari. Dan ini tentunya juga bisa jadi atlet handalan Riau ke depan dalam even-even tertentu," ujar Andi.
 
Selain Bono, sejumlah destinasi wisata lainnya juga juga tetap menjadi perhatian Pemprov Riau. Baik itu yang bersifat wisata alam, religi mau pun pariwisata berbasis budaya.
 
"Kita tak bermimpi pariwisata kita seperti di Bali, tapi bagaimana memanfaatkan alam atau potensi lainnya bisa termanfaatkan dengan maksimal dan bisa memberi manfaatkan baik masyarakat dan daerah. Minimal inilah dulu target yang kita harapkan," papar Andi (sapaan akrab Gubri).
 
Hadir pada kesempatan Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Kepala Bappeda Riau Rahmad Rahim. Selain itu ada juga tiga mantan Sekdaprov Riau Tengku Lukman Jaafar, Emrizal Pakis dan M Yafiz. Kemudian mantan Rektor Universitas Riau Prof Dr Mukhtar Ahmad, Azlaini Agus serta sejumlah anggota DPRD Riau. (R07/Mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index