Sakit Setelah Berenang di Kelapapati, Dokter Bilang 35 Anak Ini Terserang Virus Menular..

Sakit Setelah Berenang di Kelapapati, Dokter Bilang 35 Anak Ini Terserang Virus Menular..

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Sebanyak 35 orang anak-anak dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis akibat terserang penyakit pasca mandi di kolam renang milik warga Kelapapati Darat, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis beberapa hari lalu.

 
Mereka seluruhnya mengalami gejala yang sama seperti demam panas tinggi, mata merah dan sakit pada tenggorokan hingga mengeluarkan darah.
 
Dokter Spesialis anak RSUD Bengkalis, Aidi Budi Drama mengatakan, sebanyak 35 anak terdaftar sebagai pasien rawat inap RSUD Bengkalis akibat mengalami sakit pasca berenang.
 
"Sebagian udah ada yang sembuh dan diperbolehkan pulang. Kemarin ada kecurigaan pada kita juga mulai dari air (kolam).  Namun dari data yang ada penyakit itu akibat penularan dari orang ke orang. Misal kakaknya mandi, adiknya juga bisa kena tertular,"terangnya.
 
Gejala dialami, sebut Aidi,  demam tinggi, mata merah, batuk, sakit tenggorokan dan pilek.
 
"Jadi sesuatu yang menular itu gak mungkin karena kaporet, tapi kita cenderung curiga kearah virus. Virus ini kumpulan gejala, kemungkinan besar adenovirus namanya. Pastinya harus ada pemeriksaan laboratorium,"jelasnya.
 
Ditambah Dokter Spesialis Anak itu, virus itu datang dari orang yang berenang dan menular.
"Mungkin penyebabnya muncul dari orang yang berenang, namun apakah itu karena air,  itu Diskes lah. Tapi hasil data kita yang terkena itu bukan hanya yang berenang yang tidak juga kena,"pungkasnya.
 
Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalib, menyambangi Kolam Pemandian milik warga Kelapapati Darat, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis.
Kedatangan Kapolsek di Kolam renang itu, pasca adanya puluhan anak-anak terserang penyakit setelah berenang di Kolam yang terletak dibelakang rumah mewah itu.
"Kita akan periksa pemiliknya, "ungkap Kapolsek.
 
Diutarakan Syafril, untuk menjaga kamtibmas diwilayah hukum Polsek Bengkalis, dia telah menyarankan pemilik agar mengunjungi korban.
 
"Kita sudah sarankan agar pemilik kunjungi korban dan memberikan santunan, "terang Syafril. 
 
"Disekolah SD tadi waktu saya pimpin upacara bendera, ada 3 siswa matanya merah. Saya tanya, mereka bilang akibat berenang,"pungkasnya kepada laksamana rajacom.
 
Sebelumnya, puluhan anak-anak di Bengkalis terserang penyakit pasca mandi di Kolam renang milik pribadi di Jalan Kelapapati Darat Desa Kelapapati, Bengkalis, Rabu 15 Februari lalu.
Korban ada terserang penyakit demam panas tinggi, mata merah, sakit tenggorokan hingga mengeluarkan darah tersebut sebagian dirawat di RSUD, bahkan ada yang dilarikan ke RS di Pekanbaru.
 
Sementara itu pemilik kolam renang Jalan Kelapapati Darat, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Yudi menyampaikan kolam renang miliknya baru beroperasi satu bulan ini setelah sempat ditutup tahun 2009 lalu.
 
Menurutnya, sejak dioperasikan kembali kolam renang itu, belum pernah terjadi adanya pengunjung terserang penyakit.
 
"Belum pernah ada, kita buka dari tahun 2008 dan 2009 akhir kita tutup karena di darat ada buka milik Pemda. Jadi tidak kita operasikan," katanya.
Sejak dioperasikan sebulan lalu, lanjutnya, antusias warga mengunjungi kolam pemandian sangat ramai.
 
"Kita coba operasikan kembali,  antusias masyarakat sangat tinggi. Waktu libur pilkada ada 290 orang yang mandi disini. Hari Minggunya 150 orang.  Mungkin kondisi ini yang membuat air kolam ini terkontaminasi. Apakah itu dari pakaian, buang air didalam kolam atau rambut pengunjung dan sebagainya, "terang Yudi.
 
Diskes sendiri, kata Yudi, sudah mengambil sample air untuk dilakukan pengujian. Namun hasil dari uji labor belum diterimanya.
 
"Kami dari pengelola minta maaf, mungkin dengan kejadian ini kami harus hati-hati lagi. Saran dari pak Kapolsek agar kami mengunjungi dan menyantuni korban, itu akan kami lakukan jika itu benar penyebabnya karena kolam ini, "tutup Yudi. (R07/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index