DIKRITIK DEWAN, LAM Riau Tegaskan Pemberian Gelar untuk Gubri Sudah Tepat

DIKRITIK DEWAN, LAM Riau Tegaskan Pemberian Gelar untuk Gubri Sudah Tepat
Al-Azhar, Ketua Dewan Pertimbangan Harian (DPH) LAM Riau
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Rencana pemberian gelar Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang sempat mendapatkan kritikan keras dari anggota DPRD Riau Muhammad Adil dipandang Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau karena hanya menilai dari sisi politis saja. 
 
LAM Riau sendiri menyatakan rencana gelar itu diberikan karena Gubernur dipandang sudah berbuat memiliki komitmen yang kuat mengembangkan dan melestarikan kebudayaan melayu melalui kebijakan untuk mendukung visi misi Riau 2020. 
 
"Pemberian gelar Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau itu didasarkan atas AD/RT LAM Riau dan pertimbangan kebudayaan, kata Ketua Dewan Pertimbangan Harian (DPH) LAM Riau Al Azhar, semalam.
 
Menurut Al Azhar, Gubernur Riau dinilai selama ini sudah menunjukan komitmennya terhadap pelestarian adat Melayu Riau. Melalui sejumlah kebijakan kebudayaan yang sejalan dengan tugas dan fungsi LAM Riau sejak didirikan pada 1970 lalu.
 
Selain itu, beberapa kebijakan Gubernur Riau yang dianggap telah menunjukan untuk pengembangan budaya Melayu di Riau. Seperti mengeluarkan peraturan Gubernur Muatan lokal budaya Melayu di sekolah.
 
Pada 2015 Gubernur mencanangkan the home land of melayu dilanjutkan dengan pengembangan pariwisata berbasis budaya. Selama ini Pariwisata selalu meninggalkan esensi budaya, namun dengan komitmen tuan Gubernur mengembangan pariwisata berbasis budaya mampu mengangkat dari nilai-nilai kemelayuan itu sendiri.
 
Selanjutnya kata Al azhar Gubernur telah mewujudkan dinas khusus untuk pengembangan budaya melayu. "Alhamdulillah hampir 15 tahun barulah dimasa tuan gubernur dinas kebudayaan dapat terwujud," ujar Al Azhar. 
 
"LAM Riau istiqomah dengan pertimbangan kebudayaan itu dan tidak mencampurinya dengan pertimbangan yang menjadi ranah atau domain lembag lain," ungkap Al Azhar.
 
Sebelumnya, anggota DPRD Riau Muhammad Adil melontarkan kritikan keras dengan menganggap rencan pemberian gelar kepada Gubernur Riau sebagai langkah yang tidak layak.
 
Wakil rakyat asal Kepulauan Meranti ini menyatakan Hal ini tidak terlepas dari kinerja gubernur Riau yang dianggapnya belum maksimal. Seperti, masih banyaknya masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, kualitas pendidikan di Riau masih rendah, pelayanan kesehatan kepada masyarakat masih sangat memprihatinkan. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index