Konflik Perbatasan Kampar-Rohul, Guru-guru Ini Lebih Senang Berada di...

Konflik Perbatasan Kampar-Rohul, Guru-guru Ini Lebih Senang Berada di...
Aimumu Halimah SPd
PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Sebanyak 35 orang guru di dua Desa yaitu Desa Rimba Jaya, dan Desa Rimbo Makmur, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu Riau, komit untuk tetap posisi di Kabupaten Rokan Hulu.
 
Mereka tidak mau bergabung ke Kabupaten Kampar. Walaupun berstatus PNS, Guru Bantu, dan guru honor komite.
   
Guru tenaga pendidik dari dua unit SD, satu Unit SMP, satu unit TK, dan PAUD telah menandatangani kesepakatan bahwa seluruh guru yang ada di Dua Desa berkomitmen tetap di Kabupaten Rokan Hulu.
   
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SDN 013 Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kelana Ama Pd, saat dikonfirmasi melalui Wakil Kepala Sekolah Aimumu Halimah SPd, Rabu, 15 Maret 2015.
   
Dilanjut Halimah, Memang betul kalau dilihat dari internet data dapodik 10 unit sekolah yang ada di lima Desa, masuk ke Kabupaten Kampar. Tapi apakah semudah itu, sosialisasi ataupun pemberitahuan dari Bupati Kabupaten Rokan Hulu, maupun Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga Kabupaten Rokan hulu, pada setiap sekolah yang ada di lima desa, sampai sekarang ini belum ada. 
 
Kemudian secara terang-terangan petugas yang berkompeten dari Kabupaten Kampar belum pernah menyampaikan hal tersebut ke sekolah.
  
"Kalau untuk menghadapi Ujian Nasional bulan yang akan datang,tetap masuk ke Kabupaten Rokan Hulu, bukan Kabupaten Kampar. Memang di data dapodik seluru personil pindah ke Kabupaten Kampar, dan unit sekolah tersebut pindah. Kami tenaga pendidik yang berada di lima Desa tidak pernah goncang, dalam melaksanakan tugas. Proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan baik, yang dipermasalahkan saat ini, pengambilan dana BOS, sertifikasi guru, dan gaji PNS darimana kami terima, apakah dari Kabupaten Kampar, atau Kabupaten rokan Hulu. Sebab untuk ATK saat ini sekolah sudah banyak mengutang,biasanya tri bulan sudah pencairan dana Bos untuk menutupi keperluan sekolah," ujarnya.
   
Sementara Kepala Desa Rimbo Makmur Beni Saputra saat dikonfirmasi terkait Sekolah yang masuk ke Kabupaten Kampar mengatakan, Kita menunggu keputusan Bupati Kabupaten Rokan hulu. 
 
"Kalau beliau mengatakan masuk Kabupaten Kampar kita terima. Tapi kalau Beliau mengatakan Kabupaten Rokan Hulu kita terima, yang penting masyarakat aman, damai, dan tenteram 85% masyarakat desa Rimbo Makmur tidak mau masuk ke Kabupaten Kampar, dan bisa di tanyak satu persatu," ujarnya.
 
Dalam pemerintahan Desa versi Kabupaten Rokan hulu, Kepala Desa di pilih oleh masyarakat Desa secara Demokrasi. Tetapi Kepala Desa versi Kabupaten Kampar dihunjuk oleh Pemda Kampar dengan status Pjs, dan Plh," terang Beni. (R19/Rgc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index