Mengaku Harus Hadir, Ini Alasan Gubri Datang ke Inhil

Mengaku Harus Hadir, Ini Alasan Gubri Datang ke Inhil
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Pemerintah Kabupaten Inhil TH 2017 di Buka secara resmi Gubernur Riau Arsyadjuliandy Rachman di dampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnaindan Pj Walikota Pekanbaru Edwar Sanger.
 
Turut hadiri Bupati HM.Wardan, Wakil Ketua DPRD Inhildan Anggota, Unsur Forkopimda, Sekda, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Camat Se-Kabupaten Inhil dan stake holder terkait lainnya, termasuk tokoh masyarakat lainnya, di Gedung Engku Kelana Selasa lalu.
 
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSREBANG) Kabupaten Inhil TH 2017 dilaksanakan selama 2 hari, yang dimulai pada tanggan 14-16 Maret 2017 yang diikuti sebanyak 250 orang dari Unsur OPD Provinsi Riau, DPRD Inhil, Pejabat Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Inhil, Kepala Bagian Setda Inhil, Camat, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Pelaku Usaha dan organisasi profesi serta pelaku usaha.
 
Bupati Inhil, H Muhammad Wardan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur Riau dalam acara pembukaan Musrenbang RKPD. Karena, kedatangan Gubri dianggap sebagai atensi dan kepedulian terhadap Kabupaten Inhil.
 
"Musrenbang RKPD Kabupaten Inhil Tahun 2017 ini merupakan sebuah sarana penyusunan dan perencanaan yang memuat hasil Musrenbang dari setiap tingkatan daerah, mulai tingkat Desa hingga Kecamatan, serta yang berasal dari usulan Organisasi Perangkat Daerah dan Forum Komunikasi Publik," ungkap Bupati Wardan.
 
Disebutkan, dalam pembahasan anggaran, didapat nilai usulan akumulatif yang diperoleh dari berbagai sarana penjaringan aspirasi sebesar Rp 6,4 triliun untuk APBD tahun 2018. Setelah melalui proses evaluasi dan pemangkasan item kegiatan di beberapa OPD, didapat nilai Rp 1,6 triliun yang diusulkan, namun kemampuan APBD Kabupaten Inhil hanya dapat mengakomodir Rp 1,2 triliun.
 
"Lonjakan usulan ini tentu disebabkan oleh tingginya kebutuhan Kabupaten Inhil. Sehingga, perlu kerja keras dari OPD untuk dapat bisa mendapatkan akses keuangan dari berbagai sumber, seperti APBD Provinsi Riau maupun APBN," sebutnya.
 
Sebelum menyampaikan sambutan Gubernur Riau yang didampingi Kapolda dan Pj.Walikota Pekanbaru terlebih dahulu melakukan penandatanganan Gedung Shelter Pengungsi bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau sekaligus penyerahan Dround Alat pemantau KARLAHUT dari BPBD Provinsi Riau yang di serahkan langsung Gubri Arsyadjuliandy Rachman kepada BPBD Pemkab Inhil yang di terima Bupati HM.Wardan.
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Inhil kali ini, menjadi suatu keharusan, mengingat kontribusi besar Kabupaten Inhil terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau.
 
"Saya perlu hadir, melihat Inhil punya kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Riau. Uniknya, di tahun 2015, Inhil punya rasio pertumbuhan ekonomi terbesar di Provinsi Riau dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lainnya, yakni 2,5 persen, padahal dunia sedang mengalami resesi ekonomi. Ini perlu pengelolaan yang maksimal. Untuk itu saya datang," katanya.
 
Pertumbuhan positif ekonomi Kabupaten Inhil ini, menurut Arsyadjuliandi Rachman berasal dari 3 sektor yang menjadi sektor unggulan daerah Kabupaten Inhil berdasarkan data rilisan Bappeda Provinsi Riau, yakni  sektor perkebunan, perdagangan dan manufaktur.
 
"Dalam perspektif sosial - ekonomi, tingkat pengeluaran masyarakat Kabupaten Inhil juga relatif rendah, atau artinya masyarakat berhemat, pengeluaran hanya sebatas untuk kehidupan semata," katanya.
 
Selain dari ketiga sektor tersebut, Arsyadjuliandi Rachman meyakini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Inhil didukung oleh faktor sosio - kultural, seperti solidaritas antar sesama dan rasa persaudaraan yang kuat. (R17)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index