JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Bank Dunia kembali merilis peringkat negara ramah bisnis dalam laporan 'Doing Bussiness 2016'. Kali ini, posisi Indonesia naik satu ranking. Dari sebelumnya menjadi negara teramah bisnis urutan ke 120, tahun 2016 nanti Indonesia berada di posisi 109.
"Kemudahan berusaha di Indonesia dapat dilihat dari sistem online yang diperkenalkan untuk pembayaran iuran jaminan sosial," demikian kata Rita Ramalho, Manager laporan Doing Business seperti dikutip dari siaran tertulis Bank Dunia, Rabu (28/10) seperti dimuat Tempo.
Dari hasil laporan tersebut, sistem daring yang sudah diterapkan di Indonesia ini adalah bentuk penyederhanaan proses administrasi pembayaran pajak dan kontribusi wajib lainnya. Indonesia juga meningkatkan kemudahan untuk mengakses pinjaman dengan memperkenalkan fitur pencarian status pendaftaran dengan kriteria penyaringan untuk pencarian yang diperluas, antara lain termasuk pencarian status pendaftaran dengan mencantumkan nama debitur.
Posisi pertama negara yang paling ramah bisnis kali ini masih ditempati oleh Singapura. Selama sepuluh tahun terakhir secara berturut-turut, negara ini dinilai sebagai tempat paling mudah melakukan usaha. Selandia Baru berada di posisi kedua, diikuti oleh Denmark, Korea Selatan, Hong Kong, Inggris dan Amerika Serikat. Disusul Swedia naik satu tingkat ke peringkat ke delapan, Norwegia ke posisi kesembilan, dan Finlandia bertahan di tempat ke sepuluh.
“Pengusaha di kawasan Asia Timur dan Pasifik menyaksikan reformasi di berbagai sektor, mulai dari berkurangnya kendala untuk membuka usaha baru serta upaya-upaya yang memudahkan kepatuhan pajak, hingga memperbaiki kebijakan di pasar kredit dan meningkatkan akses memperoleh listrik,” kata Rita Ramalho.
Laporan Doing Business 2016 ini dibuat untuk mengukur kualitas dan efisiensi regulasi. Hasilnya, ditemukan bahwa Asia Timur dan Pasifik adalah kawasan kedua, setelah Eropa, yang paling banyak terwakili, dalam 20 perekonomian terbaik dunia untuk kemudahan berusaha. Selain itu, sebagian besar negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik tengah menerapkan reformasi guna lebih memperbaiki berbagai kebijakan usaha kecil dan menengah. (R02)
Aduh, Indonesia Hanya Peringkat 109 Negara Ramah Bisnis
Redaksi
Rabu, 28 Oktober 2015 - 13:11:32 WIB
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Properti
BP Tapera Prioritaskan Kualitas Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Rabu, 16 Maret 2022 - 09:52:15 Wib Properti
Realisasi Program Sejuta Rumah TA 2021 Capai 1.1 Juta Unit
Kamis, 20 Januari 2022 - 06:28:26 Wib Properti
DPR: Akses Kepemilikan Rumah Bagi Masyarakat Harus Dipermudah
Selasa, 18 Januari 2022 - 09:45:04 Wib Properti
Tahun Ini Pemprov Riau Bangun 1.621 Rumah Layak Huni untuk Warga Kurang Mampu
Selasa, 14 September 2021 - 18:38:46 Wib Properti