PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Mahasiswa dan pelajar yang ada di mana pun, hingga 14 April 2017 mendatang, ditantang manajemen PT SMS Indoputra beserta distributor Agrobost untuk mengikuti lomba karya tulis tulis ilmiah.
Lomba kali ini tentang teknologi EMP atau teknologi yang memanfaatkan aplikasi inokulan mikroorganisme dalam proses produksi pertanian untuk meningkatkan dan mempercepat perolehan hasil panen.
Beberapa keunggulan teknologi EMP adalah mampu menekan pemakaian pupuk kimia hingga 50 persen serta pupuk kandang dan kompos hingga 75 persen. Teknologi ini juga akan meningkatkan produksi hingga 35 persen, menekan perkembangan gulma, menekan dampak negatif residu pestisida, serta yang paling utama mengembalikan keseimbangan kesuburan tanah, baik dari aspek biologi, fisika, dan kimia tanah.
Hengki Rolis, tim Agrobost mengatakan, dalam aplikasinya, inokulan mikroorganisme dalam teknologi EMP harus memiliki karakteristik. Yakni harus mengandung 6 jenis mikroba tanah yang terdiri dari Azotobacter sp. Azoospirillum sp, Lactobacillus sp, mikroba selulotik, mikroba pelarut fosfat, dan Pseudomonas sp. "Jumlah populasi masing-masing mikroba dalam komposisi yang sudah diatur untuk keseimbangan hidup di dalam tanah," katanya.
Azotobacter sp dan Azoospirilum sp merupakan mikroba penambat unsur N (nitrogen) dari udara. Sementara Lactobacillus sp adalah mikroba yang berperan membantu proses fermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam laktat yang dapat diserap oleh tanaman. Mikroba selulolitik merupakan mikroba yang menghasilkan enzim selulosa, yang akan mempercepat berlangsungnya proses pembusukan bahan organik.
Mikroba pelarut fosfat berfungsi untuk membantu melarutkan unsur P (fosfor) yang terikat oleh jerapan liat silikat tanah sehingga menjadi senyawa fosfat yang tersedia dan mudah diserap olah tanaman.
"Pseudomonas sp, dalam konteks ini adalah genus Pseudomonas yang tidak mengganggu tanaman. Mikroba ini menghasilkan enzim pengurai yang disebut lignin yang berfungsi untuk memecah mata rantai zat-zat kimia yang tidak bisa terurai olah mikroba lain, termasuk di dalamnya residu pestisida," ucapnya.
Mensosialisasikan keberadaan serta pentingnya teknologi ini demi terwujudnya pertanian organik tanpa merusak tanah, maka ditajalah lomba karya tulis ilmiah untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.
Lomba ini dapat diikuti semua pelajar dan mahasiswa se Indonesia dengan hadiah uang tunai yang setidaknya dapat membantu keperluan kuliah atau sekolah mereka.
"Kami tantang mahasiswa dan pelajar untuk ikut. Selain dapat berbagi ilmu, mereka yang beruntung juga bisa memenangkan hadiah uang tunai," ucap Hengki lagi.
Di lain pihak, Juri, Senior Marketing Agrobost menambahkan, teknologi ini pertama kali ada pada pupuk TGH atau The Golden Harness (semula singkatan dari Tiens Golden Harvest sebelum pecah kongsi bisnis antara PT SMS Indoputra dengan Tiens), dan adik kandungnya, Agrobost. Kedua produk ini sudah terbukti dan teruji di beberapa kalangan petani yang ada di Riau, Sumbar, Jambi, serta juga dari Aceh sampai Papua. "Selamat berkompetisi," tuturnya. (Rls)
Ketentuan Lomba
Tema: Meningkatkan Hasil Pertanian dengan Teknologi EMP
Sub Tema
1. Memanfaatkan Teknologi EMP untuk Pengolahan Limbah
2. Mengenal Mikro organisme yang digunakan pada teknologi EMP
3. Pentingnya Teknologi EMP untuk menjaga kesuburan tanah
Syarat Peserta
1. Memiliki Kartu Pelajar atau Mahasiswa
2. Wajib follow instagram @agrobostriau dan Facebook Agrobost Humagold
3. Karya tulis dikirimkan dalam bentuk file Microsoft Word, Font Arial, size 12, spasi 2 dan rata kiri-kanan (justify) ke email: [email protected] dengan mencantumkan nama, alamat, nomor telepon, dan scan kartu pelajar atau mahasiswa
4. Karya tulis paling lambat diterima panitia tanggal 14 April 2017.
5. Pemenang akan diumumkan lewat email atau dihubungi pihak panitia
6. Tulisan pilihan akan dimuat di Facebook Agrobost Humagold
Hadiah
Juara 1 : Rp3.000.000,- + Sertifikat
Juara II : Rp2.000.000,- + Sertifikat
Juara III : Rp1.000.000,- + Sertifikat
Juri
1. Dari PT SMS Indoputra
2. Dari Agrobost Riau, Sumbar dan Jambi
Informasi lebih lanjut: WA: 0822 6611 2786
