PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Para pemuda Riau bangkit. Rabu (28/10/2015) Siang menjelang sore tadi, mereka turun ke jalan. Mereka menuntut sikap pemerintah terkait bencana asap dan penanganannya.
Aksi yang dilangsungkan bersempena peringatan Hari Sumpah Pemuda itu dimaknai para pemuda Riau tersebut dengan mengultimatum pemerintah baik pusat dan Pemerintah Provinsi Riau untuk menuntaskan persoalan asap secepat-cepatnya dan menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan seberat-beratnya.
Dalam orasinya, para mahasiswa meneriakkan tiga sumpah, yakni:
1. Kami Putra Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air yang bebas asap
2. Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa yang tidak membakar lahan dan hutan
3. Kami putra putri Indonesia mengaku berbahasa satu bahasa ganyang pemerintah dan korporasi penyebab asap.
Presiden mahasiswa UIN Suska, Roby R.Tribuana menyebutkan, aksi ini dilakukan bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda. ''Kami menagih janji pemerintah, sudah 18 tahun rakyat Riau bersabar melihat kezaliman, kerusakan dan penderitaan yang terjad,''ungkap dia.
Saat aksi yang dilakukan di depan pintu masuk kantor Gubernur Riau tersebut berlangsung, hujan turun mengguyur dengan lebatnya. Sehingga banyak mahasiswa akhirnya memilih mencari tempat berteduh.
Sempat terjadi tolak menolak dengan petugas keamanan, akhirnya mahasiswa berhasil menerobos pintu masuk kantor Gubernur Riau dan menerobos ruang lantai dasar Gedung Lancang Kuning.
Mereka bersikeras akan bertahan menduduki kantor gubernur sampai Plt Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman turun memenuhi keinginan mereka. (R01/i)
