MOJOKERTO (RIAUSKY.COM) - Setelah sebulan dirawat, akhirnya wanita korban penyiraman air keras di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, meninggal, Kamis malam, 30 Maret 2017.
Korban bernama Dian Wulansari (24) alias Citra Rey meninggal sekira pukul 23.00 WIB, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) dr Soetomo, Surabaya.
"Sebelumnya kondisi adik saya sudah baik dan bisa berkomunikasi dengan keluarga seperti biasa. Tapi tadi malam tiba tiba drop dan meninggal pukul 23.00 WIB," kata Wawan Setiawan (37), kakak Citra, Jumat, 31 Maret 2017.
Sebelumnya, Citra sempat di rawat di RS Gatoel Mojokerto selama 2 hari. Kemudian hari Senin (6/3) di rujuk ke dr. Soetomo Surabaya karena kondisi lukanya cukup parah.
"Selama dirawat di RS di Surabaya hampir satu bulan, sempat 6 kali dioperasi, kondisinya sempat membaik dan sudah bisa berkomunikasi lancar," tambah Wawan.
Sementara Saidi (57) orangtua korban, mengaku sangat terpukul atas meninggalnya citra. Pihak keluarga minta pelaku penyiraman air keras dihukum seberat beratnya.
"Keluarga minta pelaku dihukum seberat beratnya, karena sudah melakukan penyiraman pada anak saya sampai meninggal," kata Saidi.
Seperti diketahui, Dian Wulansari (24) alias Citra Rey, warga Dusun Kemlagitimur, Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, disiram air keras oleh pacarnya sendiri Lamaji (39), warga Desa Randubango, RT 16 RW 05, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/3) silam.
Penyiraman air keras ini motifnya diduga cemburu, lantaran korban bersama lelaki lain. Akibat penyiraman air keras ini, Citra mengalami luka bakar sekitar 60 persen di bagian muka, dada dan tangannya. (R03/Mdk)
Listrik Indonesia
