Kabur dari Rumah di Sumbar, Nenek Fatimah Ditemukan Kebingungan di Dumai

Kabur dari Rumah di Sumbar, Nenek Fatimah Ditemukan Kebingungan di Dumai
Nenek Fatimah
DUMAI (RIAUSKY.COM) - Diketahui bernama Fatimah (73), nenek yang mengaku berasal dari Lawang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan di Dumai, Riau. 
 
Nenek ini ditemukan di terminal bus AKAP Dumai dan kini dirawat di panti jompo Dumai.
 
Fatimah diperkirakan tiba di Dumai, terpaut 200 km sebelah utara Pekanbaru, pada Selasa (4/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, Fatimah kebingungan dan hanya membawa tas sandang.
 
"Mungkin karena Nenek Fatimah kebingungan, dua petugas terminal mengantarkan ke Dinas Sosial Dumai," kata staf Rumah Pelindungan Trauma Center (RPTC), Dinas Sosial Pemkot Dumai, Wenny Hadiyani.
 
Nenek Fatimah sudah pikun namun masih ingat asal kampung halamannya. Fatimah mengaku kabur dari rumah lantaran berselisih dengan anak-anaknya.
 
"Nenek itu mengaku dia kabur dari rumahnya di kampung karena ada perselisihan dengan anak-anaknya. Karena tak betah, dia mengaku kabur," katanya.
 
Wenny mengatakan, Nenek Fatimah mengaku akan pergi ke Tanjung Uban, Kepulauan Riau (Kepri). Di Tanjung Uban, Fatimah pernah dirawat di salah satu panti jompo dan mengaku betah tinggal di sana.
 
"Nenek itu mengaku, tahun 2016 dia 6 bulan di rumah panti jompo di Tanjung Uban, setelah itu dipulangkan ke kampung halamannya," ujarnya.
 
Wenny bercerita, saat dirawat di dinsos, Fatimah sempat kabur. Oleh karena itu, kini Fatimah dititipkan di panti jompo di Dumai. 
 
"Sekarang kita titipkan di panti jompo, itu pun dia tetap berusaha kabur ingin ke Tanjung Uban," tutur Wenny.
 
Ia mengatakan pihaknya akan membantu memulangkan Fatimah ke keluarganya di Kabupaten Agam. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) di Kabupaten Agam untuk mencari alamat yang pasti atas nama Fatimah.
 
"Kita lagi berusaha mencari alamat pastinya melalui TKSK di kampung halaman nenek itu. Nanti setelah dapat, akan kita kembalikan," sebutnya.
 
"Foto nenek ini juga sudah kita berikan ke TKSK di Agam, Sumbar, agar warga sekitar mengenalnya. Dan nenek ini hanya bisa diajak berdialog dalam bahasa Minang," tutup Wenny. (R13/Dtc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index